Haloha Annyeong!
Maap ya, baru up.
Ada yang nanya, Alexandro Wijaya tuh siapa? Belum baca RBG yaaa?Vote doeloe! 🌟🌟🌟
Happy reading! 💕💕💕***
"Saya salah satu fans Kak Alex lho," ucap Nara sambil menuangkan empat cangkir teh hijau ke atas meja. "Karya Kakak bagus!"
Alex tersenyum bangga. Bahkan dia membusungkan dadanya sambil mengerling nakal kepada Nara. Sama sekali tidak mempedulikan tatapan tajam Keylan yang sudah mengepalkan tangannya kuat-kuat.
Suasana kediaman Keylan mendadak ramai semenjak teriakan Alex yang memasuki rumah mewahnya. Dua pasang suami istri sudah duduk di sofa ruang tamu, dua anak kecil berbeda jenis kelamin sedang bermain menyusun lego ditemani Bu Titus.
Meski Eric sudah pergi untuk kepentingan bisnis, Keylan sangat yakin itu tidak mengurangi kewaspadaannya dalam menjaga Nara. Di hadapannya ini ada playboy yang selalu bisa menaklukan hati wanita. Bukan dia tidak percaya pada Nara, disini juga ada Diandra, tapi dengan sedikit saja menggoda Nara, itu mampu menyulut seluruh amarahnya.
Kedatangan teman SMA inilah yang membuat Keylan tak semangat hidup sejak semalam. Gara-gara pesan yang berisi permintaan dijemput di Hotel beserta ancaman akan merokok di toilet hotel jika seandainya Keylan tidak melakukannya. Meski dengan berat hati, akhirnya Keylan mau mengutus Eric untuk menjemput keluarga aneh ini. Daripada satu hotel jadi basah, 'kan?
"Itu karena kamu terlalu suka romance saja, Ra," sergah Keylan dengan nada tak suka. "Karya Alex tidak terlalu bagus juga."
"Songong lo!" Alex melemparkan kacang pilus ke arah Keylan. "Kalo nggak bagus amat, mana mungkin bisa ada di toko buku London?!"
Keylan berdecih. Dia sudah bisa membaca, Nara sangat menyukai karya sahabat lamanya itu. Jika tidak, mana mungkin wanita itu rela curi waktu tengah malam sekedar untuk membaca novel? Keberhasilan untuk mengelabui Keylan yang sudah tertidur harus hancur karena Keylan akhirnya terbangun. Bagaimana tidak, Nara menangis sesegukan karena isi karya sahabat badungnya.
Nara melirik wanita yang sangat ia yakini adalah istri Alex, Diandra. Meski duduk di sofa, tepat di samping Alex, perhatian Diandra justru tertuju pada anak laki-lakinya. Terlihat jelas Diandra sedang tersenyum melihat tingkah anaknya yang terlihat sangat akrab dengan Kyra.
"Tapi lo kok beda ya sama pas jaman SMA, Key? Nggak culun lagi," jelas Alex tanpa ragu, membuat Nara memajukan tubuhnya karena tertarik.
"Emang Mas Keylan pas SMA culun ya, Kak?"
"Beuh, banget! Terlalu ngikutin aturan! Nggak seru pokoknya!" jawab Alex sambil mengunyah kacang pilus.
"Itu namanya disiplin!"
Sunyi, semuanya bungkam. Alex bahkan sampai menghentikan kunyahannya, matanya hanya menatap lurus ke arah toples kacang. Nara terpaku di tempat mendengar kalimat yang baru saja keluar dari mulut Diandra. Sedangkan Keylan memutar bola matanya setelah melihat tingkah Alex.
Ini dia, Diandra. Jagoan masa SMA Alex dan Keylan. Meski memiliki paras cantik, tapi bibirnya terkenal sadis dan tubuh yang lebih kuat daripada tenaga pria. Primadona masa SMA, yang nyatanya sangat ditakuti semua siswa. Dan kini menjadi istri Alexandro.
"Toilet dimana?" tanya Diandra.
Nara yang mendapat pertanyaan itu gelagapan. Diandra bertanya, tapi wajahnya sangat datar. Lidah Nara samlai dibuat kelu untuk beberapa saat. "Mari, saya antar, Kak."
Diandra mengikuti langkah Nara. Dari belakang bisa terlihat bahwa wanita itu sedikit canggung. Bagaimana tidak canggung, mereka berdua teman sekolah suaminya. Prianya adalah idola Nara, wanitanya sangat cantik tapi juga dingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma [Tamat]
General FictionInara hanya gadis biasa berusia 18 tahun yang tumbuh besar di panti asuhan. Tidak ada waktu untuk memikirkan asmara, yang ia tahu hanya bekerja untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Dia merasa memiliki kewajiban untuk membantu ekonomi panti. Tapi t...