Haloha Annyeong!
Ada yang kangen gw? Iya gak ada, gw tahu!
Kalian kangennya sama Nara sama Keylan doang!Vote duluuuu! 🌟🌟🌟
Happy reading! 💕💕💕***
Nara celingak-celinguk melihat isi kediaman Rose. Sama mewahnya dengan milik Eric, mengingat mereka tinggal dalam satu gedung. Meski ada beberapa mainan yang berserakan di lantai, tapi yang lainnya masih rapi. Dari sini, dia juga bisa melihat sisi kota London yang lainnya, yang tidak bisa dilihat dari apartemen Eric.
Jelas tempat tinggal baru ini lebih baik. Lebih bersih, nyaman, dan terpenting orang-orang di sekitarnya lebih tertib. Bagus untuk tempat tumbuh kembang Noah.
Dan tempat tinggal Rose yang wah ini adalah pemberian Keylan.
"Coffee?" tanya Rose dari dapur. Meski Noah menempel padanya, Rose masih bisa menyiapkan minuman untuk Nara.
"Just mineral water, please."
Tidak ada saling jambak atau maki seperti di sinetron-sinetron antara Nara dan Rose. Keduanya masih bersikap sopan dan menghormati satu sama lain. Rose masih melayani Nara selayaknya tamu, dan Nara masih menjaga sikapnya.
Seperti yang diinginkan Nara, Rose membawa segelas air mineral dan white coffee untuknya sendiri. Sedangkan di pangkuan Rose, Noah sedang sibuk dengan susunya. Padahal jika diperhatikan, sepertinya Noah lebih dulu lahir dibanding Kyra. Tapi dia sangat manja.
"So, you got your memories back?" Rose memulai pembicaraannya.
"No, I lied," terus terang Nara. Lagi pula, mereka duduk berhadapan sekarang untuk saling berterus terang, bukan?
Kepala Rose bergerak naik turun, pertanda ia paham maksud Nara. "You're wrong. Between me and Keylan, we don't have a special relationship."
"And how about Oslan? It's a combination of your names, right?" Nara menatap Rose jengah.
Bibir Rose tertarik. Itu bukan senyum mengejek, hanya senyum biasa. Wanita di depannya itu sedang emosi dan cemburu. Datang padanya untuk meminta Keylan menyetujui perceraian, Rose mengakui dialah biangnya. Tapi sungguh, dia tidak pernah mau menghancurkan kehidupan Nara dan Keylan. Setidaknya setelah Nara kecelakaan.
Saat itu, dia benar-benar menyesal telah masuk ke tengah-tengah rumah tangga Keylan. Bahkan sampai menghasut Keylan untuk meninggalkan istri dinginnya. Padahal, sikap dingin Nara itu terbentuk karena ulah Rose juga.
"It's our past. Keylan just occustomed with the name," sambung Rose setelah terdiam beberapa saat. "Keylan lived in London about two years. At the time, we were twenty three years old. We have a sweet relationship for one year."
Nara menatap Rose lekat-lekat. Dia harus memantau setiap ekspresi yang diperlihatkan Rose supaya tahu apakah wanita itu berbohong atau tidak. Dia ingin semuanya segera selesai. Kembali ke Indonesia bersama Kyra, dan memulai semuanya dari nol.
"Everything was okay, until he had to go back to Indonesia. He didn't ask for breaking up, it was me. Because I wan not sure with long distant relationship. So, we end."
Sebegitu cintakah Keylan kepada Rose saat itu? Mereka akan berpisah terbentak ribuan kilometer di antara keduanya, tapi Keylan sama sekali tidak meminta perpisahan. Meski akhirnya mereka berpisah, tetap saja hati Nara tercubit mendengarnya.
"I married to a success businessman, Benny Hale. But I never happy with him. Don't need a long time, I heard that Keylan will married a young girl, and it's you."
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma [Tamat]
General FictionInara hanya gadis biasa berusia 18 tahun yang tumbuh besar di panti asuhan. Tidak ada waktu untuk memikirkan asmara, yang ia tahu hanya bekerja untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Dia merasa memiliki kewajiban untuk membantu ekonomi panti. Tapi t...