Enigma .(adj)
... Difficult to understand or explain.Inara.
Namanya hanya Inara, tidak ada tambahan di depan atau di belakang. Mempunyai nama dalam hidupnya pun sudah sangat disyukuri, mengingat bagaimana masa lalu Nara. Dibuang oleh orang tuanya, disimpan di depan pintu rumah panti asuhan. Dan hanya sosok Bu Diah lah penyelamat bagi Nara, serta belasan anak tanpa orang tua yang lainnya.Nara adalah sosok gadis 18 tahun yang selalu tersenyum dalam keadaan apa pun. Meski ada beban berat di pundaknya, Nara tetap menampilkan wajah seceria mungkin. Dia rela melalaikan beasiswa dari salah satu perguruan tinggi untuk membantu ekonomi panti dengan bekerja di sebuah kafe. Satu hal yang pasti, Nara tidak suka pria tua.
Keylan.
Seorang pengacara yang cukup diperhitungkan di dunia hukum Indonesia. Di usianya yang baru menginjak angka 24, sudah banyak kasus besar yang ia tangani dan berakhir dengan tertegaknya keadilan. Selain hukum, Keylan juga membentangkan bisnis dengan membangun sejumlah kafe.Kegemarannya adalah marah-marah, dan itu bukanlah sebuah lelucon. Keylan selalu meninggikan nada bicaranya bahkan sampai berteriak jika karyawannya melakukan kesalahan. Para karyawan berpikir, mungkin itulah alasan pengacara mapan nan terkenal itu masih melajang di usianya sekarang.
Lalu, bagaimana jika dua orang yang bertolak belakang terjebak dalam situasi yang mengharuskan mereka meredakan ego masing-masing, terjebak dalam situasi membingungkan dan penuh tanda tanya, terjebak dalam situasi yang sulit dijelaskan???
***
#Lho, ini bukan cerita anak SMA, thor?
*Bukan...#Kok gitu?!
*Gw pengen nyoba genre baru. Idenya juga ada di sini.#Seru gak nih?
*Seru, kok! Gw selalu usaha semaksimal mungkin, sebisa gw buat cerita gw.WELCOME TO ENIGMA!
.
.
.
Big LOVE,
❤ Bini Ceye ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma [Tamat]
Algemene fictieInara hanya gadis biasa berusia 18 tahun yang tumbuh besar di panti asuhan. Tidak ada waktu untuk memikirkan asmara, yang ia tahu hanya bekerja untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Dia merasa memiliki kewajiban untuk membantu ekonomi panti. Tapi t...