Sekuat apapun kamu menyembunyikan semua masalah, dia akan muncul sendiri di hadapan semua orang.
Setelah Kayla mengetahui semua rencana Rey dan Alis, dia bergegas menuju rumah Arina. Pikirnya, dia harus menjelaskan semua ini kepada Arina dan Danar. Rencana licik Alis sudah berhasil mengacaukan semuanya.
"Lu dimana?" ucap Kayla dalam sambungan telepon yang dia lakukan.
....
"Danar disitu?"
....
"Jadi dia kabur dari sekolah?"
....
Kayla mendengus sebal. Dia menutup sepihak sambungan telepon itu.
Jari jemarinya lincah mengetik di atas ponselnya. Dia mengkhawatirkan keadaan sahabatnya itu. Kayla tau bagaimana perasaan Danar saat ini.
Kayla terus mencoba menghubungi Danar, namun usahanya sia-sia. Pria satu itu benar-benar sulit di hubungi saat ini, "Masih aja tolol. Kapan pinternya sih lu Nar?" kesal Kayla.
***
Pria yang perasaannya sedang hancur sekarang tengah duduk di tepi jembatan. Sendirian, sunyi, sepi, kosong. Hanya itulah yang di rasakan Danar saat ini.Dia menghela panjang nafasnya. Menatap langit dengan tatapan haru. Bayangan raut wajah Arina tampak hadir di sana. Dia masih mengingat jelas, bagaimana gadis itu tersenyum manis padanya. Kemudian senyuman manis itu memudar. Tergantikan dengan tangisan dan rasa kebencian disana.
Danar menundukkan kepalanya dalam-dalam. Tanpa sadar, dia menjatuhkan air matanya. Sekarang, Danar yang terkenal dingin telah luluh di hadapan satu perempuan.
Danar tetap manusia biasa. Dia sudah berusaha keras melupakan Alis dan menemukan satu gadis yang mampu menggantikan posisi Alis dalam hidupnya.
"Gue janji Rin, gue akan perbaiki semua."
"Demi lu"
"Demi kita"
Mungkin hanya itu yang bisa dia katakan saat ini. Dia berusaha menyemangati dirinya sendiri. Dia harus memperbaiki semua kesalahannya.
***
Kayla mencermati gadis di hadapannya dengan seksama. Matanya terlihat sembab, nafasnya mulai tidak teratur. Kayla yakin, Arina terus menangis seharian ini."Lu baik-baik aja kan Rin?" tanya Kayla memulai percakapan.
Arina mengangguk. Dia memaksakan senyumnya di depan Kayla.
Kayla menghela nafasnya sejenak. Sebelum menjelaskan semuanya pada Arina.
"Gue tau permasalahan antara lu, Danar dan juga Rey." ucap Kayla perlahan membuka kebenaran pada Arina.
Arina tidak memberikan respon apapun. Dia tetap setia menatap Kayla dan mendengarkan semua ucapannya.
"Ini semua bukan salah Danar Rin. Dia gak tau apa-apa."
"Maksut lu?" ucap Arina yang tidak mengerti maksut ucapan Kayla.
Kayla menjelaskan semuanya pada Arina. Dia hanya ingin hubungan Arina dan Danar kembali membaik. Kayla tau, mereka berdua saling menyanyangi. Hanya saja tidak ada yang mau mengakui hal itu. Rasa gengsi antara mereka berdua begitu besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DINGIN [COMPLETED] ✓
Teen Fiction#1 in Kagum "Hebatnya orang yang jatuh cinta diam-diam. Ia bisa menyembunyikan perasaannya dibalik senyuman" senyum Arina mulai memudar. Dia menahan sakit begitu hebatnya..