Sains One

#59 Nothing

Gue lagi dijalan dengan mulut ngedumel ga jelas dari tadi.

Gimana enggak, gue baru aja pulang dari masjid buat Shalat Taraweh pertama Rammadan ini, ehh, Mama main nyuruh-nyuruh aja kewarung.

Mana badan gue pegal semua lagi.

Aishh!!

Asik ngoceh gaje, tanpa sadar gue udah tiba aja diwarung pak Agus.

Ehh!

Ada crocodile yang lagi asyik menghirup nicotine-nya.

"Kayaknya hidup lo berat amat yah, sampe dimanapun tempatnya lo selalu ngerokok!cibirku melewati Nafar yang sedang asyik nyantai didepan warung pak Agus.

Setahu gue, Nafar sama anaknya pak Agus ini emang cukup dekat, nama anaknya itu Iqbal. Jadi wajar aja kalo Nafar nongkrong disitu dijam segini.

Nafar yang masih lengkap dengan sarung dan pecinya pun menoleh kegue.

"Ini bulan puasa pak, mohon kurangi merokoknya!lanjutku tanpa melirik kearahnya, sambil nunggu penjualnya datang.

"Gak bisa. Gue udah terlanjur kecanduan sama ni barang!kata Nafar pelan.

Gue mendelik sinis kearahnya.

"Ck, masih seumur jagung aja udah belajar jadi perokok berat!cibirku lagi

"Rokok tak memandang umur!balasnya

"Iya, mandangnya duit!ocehku asal.

Efek capek karena kelelahan seharian, juga nunggu penjualnya yang belum juga datang-datang.

Apa perlu gue teriak-teriak pake toa masjid kalo,
Pembeli itu adalah raja!

"Ck, asal lo tahu aja asap vape yang lo hirup setiap hari itu juga sama bahayanya dengan asap rokok!cibir Nafar pelan tapi masih bisa kudengar.

"Tahu darimana gue ngehirup asap vape?tanyaku

Nafar mengangkat bahu, tanda tak perduli, ahh, tidak tertarik dengan topik tepatnya.

Gue mencuekinya gitu aja, Nafar juga kembali asik membentuk cincin-cincin asap dengan barang haram itu.

"Em,penjualnya kemana ya? Kok gak ada yang ngelayani sih dari tadi?gumamku agak keras.

"Lo mau beli apasih?tanyanya

"Bukan urusan lo!judesku

"Pak Agus sekeluarga lagi tadarus Al-Quran dimasjid! Si Agus lagi jalan dan belum balik! Dan gue lah yang bertugas sebagai penjualnya malam ini! Jelas Nafar

"Eh busyet, ngapa gak ngomong daritadi Pak! Kesalku

"Lo gak nanya!;

"Mestinya lo peka donk!;

"Sorry yah, gue paling gak suka dikode-kodei, karena sampai Hokage Ketujuh bertamu kerumah guepun, gak bakal pernah gue peka.
Gue maunya yang frontal aja, yang lebih realistis! Tolong diingat!oceh Nafar

Gue memutar bola mata malas.

"Dikasih kode aja malas banget buat peka, giliran kode-kodein adek kelas aja maju paling depan!gumamku

"Apa?;

"Nothing!;

"Yudah deh, lo ambilin gue garam dua bungkus sama gula seliter! Pasrahku

"Enak aja nyuruh gue!;

Gue menyipitkan kearahnya.

"Kan lo udah diamanahin buat ngejaga warung!;