Sains One

#36 Rain

Chika's Pov.

Hari ini adalah hari selasa, dan sedang hujan.

Gue kesekolah diatas jam tujuh pagi, soalnya yah, hujan deras dipagi hari, yang buat siapapun pasti malas buat bangun pagi, dan itu merupakan surga bagi kaum yang suka telat bayar uang kas atau uang denda.

Biarlah, toh ini kayak tradisi disekolah ini, kalo hujan pasti bebas nongol disekolah jam berapa.

Ketika gue berjalan dikoridor, gue berpas-pasan sama Ratno yang datang dari arah berlawanan.

Dan yang mengejutkannya lagi, jaket kami, secara kebetulan itu sama persis. Jaket berwarna biru tua dengan garis-garis hitam didepannya.

Satu-satunya hal yang membedakannya adalah di lengan jaketku, ada garia putihnya, sedangkan di jaketnya Ratno gak ada.

"Jaket kita samaan yah!ucap Ratno menghindari situasi canggung.

"Iya!jawabku sambil tersenyum.

Saat itu sekolah lagi sepi, yah karena lagi musim hujan, jadi wajarlah kalo diatas jam tujuh keadaan sekolah masih kayak kuburan.

Dan betapa canggungnya lagi, ketika gue sama Ratno udah didalam kelas.

Bayangkan, belum ada seorangpun disana. Hanya kami berdua.

Hanya kami.
Berdua.

Gue duduk dikursi gue, dan Ratno juga duduk dikursinya yang kebetulan terletak disamping kiriku.

Ahh, kurasa Tuhan telah membuat skenario ini jauh sebelum gue masuk kesekolah ini.

Sebuah kebetulan yang menyenangkan untuk pagi ini.

Hening...

Ratno menggeser kursinya, dia sekarang duduk berhadapan denganku.

"Gak ada gitu yang mau kamu omongin ke aku, mumpung ada kesempatan!kata Ratno

Ehm...

"A-ap apa?kutanya gugup

"Kamu belum kasih aku jawaban!;

"Jawaban apa?kutanya

"Perlu aku ulang lagi nembaknya?tanya dia

"Ehh! Eng-enggak!;

"Jawab gih!;

"Aku, aku.......

"Kamu niat gak sih buat jawab?tanyanya

"Aku.......

"Kamu itu sadar gak sih udah ngegantungin aku selama dua bulan lebih!tanya Ratno

"Aku  perlu waktu!;

"Dua bulan gak cukup?;

"Itu....itu.........

"Asal kamu tahu Chika, gak ada satupun cowok didunia ini yang suka digantung. Mereka juga butuh jawaban!;

"Aku....

"Kalo kamu gak mau nerima. Yah tinggal nolak aja.
Jangan merasa bersalah!;

"Bukan gitu... aku cuman...

"Chika. Seberapapun sabar seorang cowok, dia bakalan nyerah juga kalo digantungin tanpa kepastian kek gini!;

Hang..

"Kamu harusnya ngerti donk, kenapa aku belum jawab sampe sekarang. Aku punya alasan!;

"Kamu nyuruh aku ngerti, oke bakal aku lakuin. Tapi aku gak menjamin kalo aku gak bakal nyerah!;