#24 Social Science

73 7 0
                                    


Kelas XI Ips I, terdiri dari 29 siswa.
13 cowok dan 16 cewek.

Masing-masing dari kami punya kepribadian yang berbeda-beda.
Bahkan, mungkin ada juga yang berkepribadian ganda.

Ada yang waras, setengah waras, dan kurang waras.

Ada yang pintar tapi bego.
Ada yang lemot nan lugu.

Pokoknya penghuni kelas ini belum bisa dikatakan layak hidup sebagai manusia normal. Hehheh!

Kecuali gue.

Gue, Adwirah Aurellia adalah satu-satunya makhluk hidup penghuni kelas ini yang masih hidup?!



Ok, skip aja.


...

10.15

Kring... kring.... kring

Seperti biasa, bel isitirahat pertama
telah berbunyi nyaring.

Ahh, sialnya, hujan turun diwaktu yang salah. Sekarang emang hujan lagi rajin-rajinnya mengunjungi bumi.

Gue sama yang lain, ya harus dikelas. Ada yang tidur, ada yang main hp, ada yang bergosip ria, ada yang lagi karaokean gaje, ada yang lagi nobar, pokoknya beragam deh.

Tapi kita tetap bersatu dalam Bhineka Tunggal Ika.
Heheh! Bacot!

Beberapa menit berlalu, tapi hujan tak kunjung reda, malah bertambah deras.

Mitha, Lina, dan Acha mengisi waktu isrirahat ini dengan memakai lipstik. Habis itu difoto lalu diposting.
Maklumin saja, mereka ini artisnya kelas.

"Mungkin anak Ipa bakalan sukses jadi dokter. Tapi anak Ips bakalan sukses sebagai pemilik rumah sakitnya!" Baca Yuko

Belakangan ini emang ntu anak suka banget baca caption-caption kek gitu. Ada yang alay. Ada juga yang membangun.

"Setuju, bersama sarimi isi dua!" Sorak Nafar
Ini anak kapan normalnya sih??!

"Percuma lo pake lipstik tebal. Kalo bibir lo kayak SCTV, Satu untuk semua!" Baca Yuko lagi

Merasa disindir, Mitha, Lina juga Acha menghapus lipsticknya.

"Bisa diam gak sih?" sarkas Jira

"Gak bisa, gue bertanggung jawab sebagai penghibur dikelas ini!" Jawab Yuko

"Gak butuh hiburan tuh" Jira sewot.

"Lo gak butuh, tapi yang lain iya!" Yuko tak mau kalah

"Contohnya?"

"Gua butuh!" Nafar nyeletuk.

Nyari Mampus lo Nafar!!

"Lo ngapain ngomong ogeb?" Sarkas Jira

"Lo siapa ngelarang gue?"

"Kan gue nanya?"

"Ibbara jari?"
(emang bisa?)

"Ember!"

"Akodia nohaa?"
(biar apa?)

"Gue laporin lo keguru BK, ngomong pake bahasa daerah dikelas!"

"Napaira?"
(apanya?)

"Gue laporin nih?"

"Paira hubunganno ke yaku?"
(apa hubungannya sama saya?)

"BAMBANG"

"Justru lo kali yang bakal gua laporin!"  Nafar ngomong, "Atas pencemaran nama baik!!"

Sains OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang