#45 Pengalihan

47 7 0
                                    

Aurel pov

Malam gaess...
Ehh ini malam atau pagi or siang atau sore sih?!
Bomat lah, soalnya gue nulis ini pas malam, jam setengah sepuluh.

Jam setengah sepuluh gaesss...
Bayangkan perjuangan gue buat membahagiakan para readersku tercinta... hahaha#tawa sinetron.

Oke, skip, anggap aja tadi itu lagi iklan.

Jadi dipart ini, gue bakalan bahas si Nafar lagi.
Kenapa mesti si playboy cap tikus itu, ya karena suasana dikelas gue terasa lebih hidup kalo sama dia.

Jadi, bagi yang mikir kalo gue bahas si Nafar karena gue belum move on, lo salah. Gue bahas dia, karena dia juga adalah makhluk yang masih diakui wali kelas sebagai warga kelas XI IPS I.

Juga, gue udah punya bang DO, sama oppa-oppa yang lain, yang secara nyata lebih gans dari dia.

Oke, bercandanya udah selesai, saatnya beralih ke mode serius.

Jadi si Nafar ini selain punya sisi  ceria dan selera humor yang tinggi, dia juga punya sisi lain.

Dia perokok, sering bolos pelajaran, keluar-masuk ruang BK, sering ngerusak properti negara dikelas, pokoknya banyak pelanggaran yang dia lakukan.

Tipe bad boy banget kan?
Karakteristik dari anak Ips sejati.

Tapi bukan itu yang mau gue bahas sebagai sisi gelap dari seorang Nafar Bayu Laskara.

Dia merokok? Kukira sudah jelas alasannya bahwa dia mengganggap masalahnya itu seperti asap rokok yang ingin ia hempaskan sejauh-jauhnya.

Bolos pelajaran?
Dia pernah berkata seperti ini, 'buat apa rajin masuk kelas dan rajin belajar kalo pada akhirnya kita ini hanya jadi budak pemerintah!.

See?

Itulah yang buat gue yakin bahwa disetiap tindakan yang ia lakukan, pasti ada alasannya.

Termasuk tindakan buaya daratnya, jika kita memeriksa latar belakang keluarganya, kita bisa tahu bakat itu menurun dari Ayahnya.

Ayahnya punya banyak ...... maaf, ****.
Dan juga, faktor dari percerain orang tua membuatnya jadi bad boy like that.

Anak broken home pasti tahukan gimana pengaruh percerain orang tua diusia remaja?

Orang tua Nafar memang telah bercerai sejak lama, itu sebabnya Nafar tidak lagi tinggal serumah dengan ayahnya.

Dan, yah! seperti itulah yang dirasakan Nafar.
Ajaibnya, dia selalu bisa bersikap ceria dan santai seolah dia adalah manusia paling bahagia didunia.

Dan anehnya, kita semua tertipu oleh topeng dan sandiwara yang ia perankan.

Gue bukannya mau sok tahu tentang kehidupannya, atau tentang apa yang ia rasakan.
Hanya saja, gue udah terbiasa menganalisis seseorang berdasarkan sikapnya padaku dan hal itu secara tiba-tiba terjadi. Boleh dikatakan seperti kesan, begitulah.

Meskipun terkadang analisis yang gue lakuin gak sepenuhnya benar.
Itu karena mereka bisa menyembunyikannya dengan baik, tipe manusia seperti itu gue beri julukan 'manusia menyebalkan!

Deja vu.
Kalo ingatan lo tajam, lo pasti bakal ingat siapa aja manusia dicerita ini yang gue labeli dengan kata 'menyebalkan'.
Gak usah baca dari part awal, karena itu menyusahkan.

Oke, balik lagi kemanusia yang sekarang sedang jadi topik utama part ini.

Jadi Nafar itu gak bisa selalu ceria nan heboh disetiap situasi. Dia kadang juga berekpresi datar dan dingin. Disitulah intoselfnya terlihat.

Sains OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang