#37 Wawancara

56 7 0
                                    


Kelas XI IPS I, sekarang ini lagi dalam pengosongan kekuasaan, ehh, maksudnya lagi jam kosong.

Kalo buat Ips mah, jamkosnya selalu beruntun.
Itulah salah satu keberuntungan jadi anak Ips, selain jam pulang selalu lebih awal dari anak kelas sebelah.

Kami semua lagi ngumpul dikelas, karena diluar lagi hujan deras jadilah warga kelas ini lengkap dan komplit.

"Aurel, apa pendapat anda mengenai perbedaan cogan Ips dengan cogan Ipa!tanya Olla sambil menyodorkan pulpennya sebagai mic.

"Cogan Ips itu jumlahnya lebih sedikit , kalo cogan Ipa jumlahnya banyak!imbuh Ifana

"Cogan Ipa sih banyak tapi sombong semua!jawabku

"Daripada Cogan Ips sedikit tapi playboynya minta ampun!cibir Jira.

"Gue gak termasuk!tambah Yuko

"Apa?  Lo gak termasuk?
Bukannya lo itu rajanya playboy yah? Seluruh sekolah ini udah tahu kali!kata Rini.

"Udah. Syahrini diam aja!imbuh Amad.

"Syahrini bapak lo!jawab Rini.

"Syahrini itu cewek kali!kata Amad.

"Ya tinggal jadi nenek lo!jawab Rini tak mau kalah.

"Udah. Jangan pada berantem!sanggah Rian.

"Kamu sih!imbuh Mitha.

"Makan permen milkita aja. Dengan kalsium yang setara dengan.....

"Lo pikir lagi iklan!sanggah Elina pada Olla.

Hhhhh, Olla nyengir.

"Chika, bagaimana pendapat anda mengenai suka duka menjadi anak Ips?tanya Olla lagi masih dengan pulpen sebagai mic.

"Yah pasti enaklah. Bisa sekelas bareng pacar!imbuh Acha.

"Lo juga sama kali!sinis Chika.

.... pokoknya anak Ips itu enak, gak terlalu ambisius buat ngejar nilai, anak Ips mah santai meskipun belajar juga!lanjut Chika.

"Beri tepukan yang gemuruh buat Chika!sorak Nafar persis kek juri di D'Academy.

Sontak kami semua bertepuk tangan.

Sungguh kekonyolan yang konyol.

"Setuju tuh. Lagian anak Ipa itu terlalu individual, mereka bersaing  biar dapat peringkat tinggi di rank pararel biar bisa masuk SNAMPTN sedangkan anak Ips lebih mengutamakan kebersamaan dan solidaritas!jelasku panjang kali lebar.

"Aurel, Lo ngomong apa barusan?tanya Olla

"Iyatuh. Yang bisa gue tangkap cuma 'solidaritas' tambah Jira.

"Anjirr lo pada!jawabku.

"Yang penting kebersamaan!kata Rifal, Amad, dan Yuko kompak.

Hhahhaha,
Yang lain pada tertawa pelan.

"Elina, bagaimana pendapat anda mengenai pelajaran Ips dan Ipa?lanjut Olla.

"Gak tahu. Yang jelas kalo gue jualan dikelas Ipa, pasti gak bakal selaku disini!jawab Elina.

"Jualan mulu!cibir Chika.

Hhhh.

"Pelajaran Ips itu enak, banyak yang pake nalar. Beda sama Ipa, berapa tetes air jatuh aja pake dihitung!jawab Ifana.

"Benar banget!kataku.

"Jadi kesimpulannya, menjadi anak Ips itu sangat menyenangkan. Gak usah peduliin pendapat masyarakat mengenai anak Ips, peduli saja dengan orang yang peduli padamu!kata Olla mengakhiri wawancaranya.

Sains OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang