#16 Monkey Love

87 9 0
                                        


Author pov

Jam dua tepat Aurel sudah berbaring dikamarnya. Rasa lelah dan kantuknya disekolah seolah hilang ketika berbaring diranjangnya.

Aurel tak mengerti mengapa rasa kantuknya sangat berat ketika disekolah sedangkan ketika dikasurnya dia seperti tak bisa tidur. Padahalkan dari segi kenyamanan, tentunya lebih nyaman tidur dikasur dibanding tidur dikursi kelasnya.

Seperti biasa, sepulang sekolah Aurel akan menulis semua hal yang dilaluinya hari itu disekolah di diarynya. Tanpa terlewat sekecil apapun, apalagi tentang Niko, yang sudah ada kemajuan.

Kemajuan, yang lamban.
Tapi bukan Aurel namanya kalau gampang menyerah. Terbukti sudah dua tahun ia menunggu.

"Aurel"..
Suara Mama tampak mendominasi. Aurel yang sudah siap akan tidur, menjadi terganggu.

"Aurel!panggil Mama
Iya Ma! Jawab Aurel seraya berjalan kesumber suara




Aurel pov..

Dengan langkah lunglai gue menuju kearah Mama.
Gue ini terhitung sebagai anak yang penurut terhadap orang tua.

"Kamu tolong bawa ini kerumahnya tante Anggraini!kata Mama

Gue yang masih ngantuk  seketika terkejut. Tante Anggraini? Bundanya Niko donk?!

"Yang rumahnya cat putih itu, disamping lapangan?" kutanya

"Iya. Siapa tuh nama anaknya... Kiko?
Milo?" Mama mengira-ngira.

"Sekalian aja semua nama minuman disebutin!"

"Hehe, pokoknya kamu bawa aja ini. Terus bilangin, berkas tentang sekolahnya diperlengkap lagi!" kata Mama seraya memberiku sebuah kertas map disertai beberapa lembar hvs didalamnya.

"Siap Ma!" kataku bersemangat
Otw.. mama mertua!!

Langsung gue siap-siap. Gak mungkinkan gue kerumah calon imam dengan muka kusut?!

Gue memutuskan untuk jalan kaki saja kerumah Niko.
Siapa tahu pas pulang diantar calon suami!! Pikirku senang.

...

14.53
Didepan rumah Niko.

Semoga saja Niko ada dirumah.

Gue udah nyampe dirumah calon Mertua. Terus segera gue pasang muka-muka sopan. Biar langsung direstui gitu...

Hitung sampai 10 Aurel.

1..

2

3

10

"Assalamualaikum!panggilku sopan.
Untung aja langsung direspon.

"Waalaikumsalam" jawab Bundanya Niko.

"Ehh, anaknya bu Elisa yah?tanyanya
Iya!kujawab dengan senyum. Senyum itu penting!

"Udah gede yah, siapa namanya cantik?" tanya Bunda.

Kyaaa, dipuji sama ibu mertua..

"Aurel, Tante!" kujawab masih dengan senyuman termanis yang pernah gue punya. Gue punya gak sih??!

"Udah kelas berapa? Sekolah dimana" tanyanya.

"Kelas 2 Sma Tan, Sekolah yang sama dengan Niko!" jawabku

"Ohh, kamu kenal Niko juga?" tanyanya

Kenal... pake banget Tante.

"Iya tante. Kita sekelas malahan" kataku.

Sains OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang