Sains One

#5 Halalkan

Pagi pagi gue udah ada dikelas gue yang tercinta.
Gak biasanya gue datang sepagi ini, cuman karena guru killer kebagian mapel pertama jadi gue harus kesekolah lebih awal.

"Lo kesambet apa, pagi pagi udah penampakan dikelas?" Kata Olla

"Yee, selama gue merdeka gue bebas donk!"kataku

"Lo mau dipenjara biar gak bebas?" Tanya Olla

"Sembarangan lo!"

Oke,, perlu gua kasih tahu teman gue yang satu ini, namanya Ollivia Mariana. Nama panggilan Olla. Gak tahu kaitannya dimana. Yang jelas dia dipanggil Olla. Mau tahu gak apa arti Olla? Olla itu artinya cewek baik hati, rajin menabung dan tidak sombong. Bercanda..

Olla itu anak tunggal dari pemilik perusahaan terkenal dikota ini. Nama perusahaanya itu 'WakatobiWa*e' (sengaja disamarkan) demi kenyamanan bersama.

Dia itu cewek paling tajir se-Ips. Meskipun begitu dia gak sombong dan mau berteman dengan siapa saja. Satu kekurangannya, tingkahnya yang kocak dan bahasanya yang frontal kadang nyelekit.
Yah, itu bisa dimaklumi.

Olla ini ngefans banget sama karakter Glen dinovel mariposa.
Sampe-sampe tiap dia kekantin pasti selalu nanyain hal yang sama.
'Mba cireng ada?'
Alhasil, gue selalu ogah tiap kali diajak kekantin sama dia. Malu-maluin tahu gak. Apalagi dikota gue tercinta ini gak ada yang namanya cireng.

Oke, cukup ghibahin dia.

"Melamun lagi aja sampe Doi lu peka" timpal Olla lagi.

"Yee, lu apaaansih!bawa bawa doi gue!" Gue protes, "Gue sumpahin perusahaan bokap lu bankrut!"

"Issh, gak lucu tahu gak!" kata Olla

"Lo duluan sih!"kataku

"Lo kalo ngomong pedas yh!"kata Olla

"Daripada sok manis!"

"Issh, lo nyebelin!"

"Lo lebih lagi!"

"Awas lo, bakal gue aduin keGlen!"

"Gue gak takut!"

"Gue kutuk lo bakal jomblo seumur hidup!"

"Semua manusia diciptakan berpasang-pasangan!jadi gue gak takut sama kutukan lo!"

"Gue sumpahin jodoh lo si Aril anak X Ipa!Olla pantang menyerah.

"Jijik kali akuu"

"Tapi lo udah gue kutuk!Olla menjulurkan lidahnya.

"Kan bisa dicabut!"gue nyengir

"Ishh, lo nyebelin!"

"Dari lahir"

"Mau gue tabok pake cireng mba wati lo?"

"Mana, asalkan nyata aja!"

"ISHHH. LO NYEBELIN. BETE GUE" Olla merajuk.

"Buset dah, ini monyet dua udah berantem aja pagi pagi!" Cibir Yuko yang baru masuk kelas.

"Kurang perhatian suami lu pada, sini sama abang aja!" kata Yuko seenak jidatnya

"Haram lu" Olla teriak

"Tinggal dihalalin!" kata Yuko nyengir kuda.

"Najis"

Yuko Wiravik. Gue bingung dia tipikal manusia jenis apa.
Suka ngelucu tapi kebanyakan garing. Suka gombal tapi receh.

Pernah sih gue baper sama perlakuan dia kegue hari itu.
Pas  kita sekelas dijemur dibawah sinar matahari.
Kata pak Mario sinar matahari pagi itu menyehatkan.
'Menyehatkan sih iya, tapi gak sejam juga kali dijemurnya'.

Alasan kita dijemur itu karena gak ada seorangpun yang membersihkan kelas. Yaiyalah, orang kita semua udah sepakat sembunyi dikantin belakang sekolah.
Alhasil, sabtu yang harusnya menjadi 'sabtu bersih' berubah menjadi 'sabtu jemuran'.

Karena gue adalah cewek terpendek ketiga setelah Acha dan Mursalina, gue berada dibarisan ketiga juga dari depan. Sumpah, panas mataharinya nyiksa banget.

Kaum cewek bahkan gak ada yang berani pingsan. Karena kalo pingsan, bakal disuruh bersihin wc sekalian.
Gila!!

Kita semua keringatan.
Sampai kerudung si Uty basah semua karena keringatnya. Pokoknya gak lagi lagi deh ngulangin.

Dan tau gak, Yuko bilang apa ke gue,
"Lu sakit?" Gue menggeleng.
"Muka lo pucat amat!"

"Paling bedak sama lipstiknya udah luntur!"timpal Amad yang berada dibelakangnya

Tanpa gue duga, Yuko melepas topinya terus dia berikan ke gue.
"Nih pake! Mumpung gue baik"

Guepun dengan senang hati menerimanya.

Satu kata buat Yuko hari itu. Keren!!
Tapi untunglah gue segera sadar, kalo Yuko itu playboy cap tikus.
Dan kesetiaan gue untuk Niko terbukti berhasil diuji.

Ngomong-ngomong soal Niko, dia gak kalah keren hari itu.

Pas selesai dijemur, kita disuruh balik kekelas dan lanjut membersihkan kelas.
Udah dihukum disuruh kerja lagi!

Jarak antara lapangan sama kelas itu cukup jauh. Harus lewatin parkiran dan Mushola dulu.

Tepat diarea mushola, kudung gue yang dibelakang berasa ditarik.
Guepun nengok. Ternyata Niko.
"Tadi kerudung lu yang dibelakang kebuka. Sori gue nyentuh"" Kata dia lalu pergi

Deg

Gue terdiam membisu dengan Jantung yang sudah tidak karuan lagi.
Ya Allah, jadikanlah dia jodohku!

"Tuhkan, melamun lagi!" Olla membuyarkan lamunan gue,
"...Lamunin apaansih?

"Kepo!"

Nanti lo juga bakal tau Olla. Nanti.