Capter 13

741 53 1
                                    

Sejak aku menyukaimu, sejak itu juga aku mengagumimu dari jauh.

-JUANDRA RENATA

•••

DEVANO masuk ke kamarnya. Ia melempar tasnya ke atas tempat tidur, lalu membuka seragam sekolahnya dan melemparnya ke sembarang arah. Laki-laki itu berdiri tegak menatap bibirnya yang berdarah di depan cermin. Ia mengumpat habis-habisan sembari menggaruk kepalanya frustasi.

Sangat jelas terlihat di wajahnya bahwa laki-laki itu tengah emosi. Yang membuatnya kesal, karena ia tidak tahu kenapa ia semarah itu. Entahlah! Apa karena Ayahnya yang membentaknya, atau karena adik kelasnya yang menghajarnya tadi, atau karena cewek ceroboh itu masih mengganggunya.

Devano menghelah nafas kasar, dan membuang tubuhnya ke atas tempat tidur. Ia memejamkan mata, berencana untuk tidur dan menghilangkan beban pikirannya. Tiba-tiba bayangan seorang gadis muncul di kepalanya, gadis yang berjalan menjauh namun menoleh dan tersenyum kepadanya.

Dia masih bisa tersenyum setelah dikasari?

Sontak Devano langsung bangun. Kenapa tiba-tiba gadis itu muncul di pikirannya? Membuatnya tambah kesal.

Notifikasi dm masuk. Devano langsung meraih ponselnya.

@Raihanfby menambahkan anda ke GRUP UNFAEDAH bersama @Revanfby

Devano mengerutkan alisnya tidak mengerti. Apalagi yang dua kampret itu lakukan?

@Raihanfby
💬 HELLO EPERI BADI !!!
💬Halo where are you gyus!
💬Selamat siang! sekian dan terima kasih!

@Revanfby
💬 Njirr!!! grup apaan nih!
💬 Tesss... tessss!!!
💬Oiii pada kemana lu!

@Raihanfby
💬 Gua di samping lo Nyet!!!

@Revanfby
💬 Sorry, kaga liat aing!

Benar-benar unfaedah. Ia bahkan tidak percaya bisa berteman dengan duo kampret itu.

Tiba-tiba mata Devano tertuju pada salah satu dm yang tidak pernah ingin dibacanya. Dm dari gadis ceroboh, cerewet, dan selalu membuatnya kesal. Laki-laki itu terdiam dan menatapnya lama. Antara ingin membacanya atau tidak.

"Dev!" teriak Iqbal-Kakak Devano sambil membuka pintu kamar, membuat pemilik kamar tersentak kaget. "Gue keluar bentar, yah. Kalau lo mau makan, beli ke minimarket. Makanan di kulkas abis dan gue pulang malam!" ujar Iqbal kemudian kembali menutup pintu.

Laki-laki itu tidak menunggu persetujuan adiknya. Ia langsung berjalan keluar, menuju mobilnya, dan cuussss... Ngilang!

Iqbal Graha-kakak Devano satu-satunya. Sekaligus satu-satunya orang yang tinggal di rumah mewah dan besar itu bersama Devano. Orangnya ramah dan murah senyum, sangat berbeda dengan Devano adiknya.

Devano kembali menatap layar ponselnya.

"Akh!" pekiknya, saat menyadari ternyata jarinya yang tidak bisa di ajak kompromi telah membuka dm dari Reina Elatta.

"Sial!"

Devano dengan wajah datar tanpa ekspresi apapun membaca dm Reina. Ternyata ini isi pesan yang dikirim gadis itu setiap malam.

'I LOVE YOU!'

Membuat Devano menggelengkan kepala dan melempar ponselnya ke sembarang arah. Moodnya benar-benar buruk hari ini.

JANJI DI TEPI SENJA  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang