Lose You (END)

1. Love at first sight (rev)

Part ini ditulis oleh Nayzaashfa

Tolong bedakan, mana 'just friends' mana 'best friend'

○Lose You○

Beberapa hari setelah pembagian kelas.

(Time skip)

Hari ini akan ada demo ekskul atau promosi ekskul.

Ekskul di SMP MENTARI ini ada 10.
Yaitu Marching Band (MB), Pramuka, PMR, Paskibra, Literasi, Basket, Pencak silat, Musik, Tari dan Paduan Suara.

Ekskul utama di sekolah ini yaitu MP3. MB, Pramuka, PMR dan Paskibra. Ke empat ekskul ini selalu mendapat anggota lebih dari 50 per tahunnya.

Penampilan pertama dari Marching Band membawakan 3 lagu bertemakan hutan. Jujur saja penampilan MB tadi sangat sangat bagus. Menarik seluruh perhatian siswa. Tapi tidak dengan Yoshiko.

"Bagus sih, cuma ribet gitu" komentar Yoshiko
Charissa yang di sampingnya hanya tersenyum

Kedua Pramuka.
Membawa 2 pasukan lalu mereka berbaris membentuk formasi. Formasi yang indah namun entah kenapa setelah formasi mereka malah joget.

"Kirain mau baris di formasinya padahal udah bagus, eh malah joget joget ga jelas" komentar Yoshiko

Charissa hanya menggeleng-geleng melihat tingkah sahabatnya yang sungguh seperti netizen ini.

Ketiga PMR.
Para anggota PMR itu seolah sedang berteater. Lalu si pemain utamanya kecelakaan, dan tiba-tiba ada anggota PMR yang lain, yang cekatan memberikan bantuan terhadap korban.

"Kayaknya gue ekskul PMR aja deh" kata Charissa setelah melihat penampilan PMR barusan

"Kenapa PMR?" Tanya Yoshiko

"Ya gak apa sih, cuma pengen aja bisa nolongin orang" jawab Charissa simple
Yoshiko tertegun mendengar keputusan Charissa.

Keempat Paskibra.
Dari awal sampai akhir Yoshiko cengo melihatnya. Dari kekompakan mereka saat mengatur barisan agar lurus dan enak di pandang, dari setiap gerakan seperti jalan di tempat, langkah ke kanan dan ke kiri semuanya kompak. Mereka berbaris sesuai format. Yang membuat Yoshiko tambah cengo di saat mereka melakukan variasi formasi. Setiap orang berjalan ke arah yang berbeda, lalu mereka membentuk lagi posisi pasukan yang tadi. Belum lagi ketika sang danton membacakan puisi, entah kenapa Yoshiko terhanyut pada penampilan ekskul yang ini.

"Fiks, gue masuk ekskul paskib!" Ucap Yoshiko pasti

"Kenapa paskib?" Tanya Charissa mengikuti pertanyaan Yoshiko sebelumnya.

"Mereka kelihatannya kekeluargaan erat banget, kompak, walaupun di balik itu pasti mereka latihan keras tapi itu yang membuat mereka jadi kuat" kata Yoshiko yakin dengan keputusannya

"Hmmm boleh juga"

Demo ekskul itu masih berlanjut. Seperti biasa, Yoshiko selalu memberikan komentar ke setiap ekskul.
Tinggal 2 ekskul yang belum tampil. Ekskul musik dan ekskul paduan suara sebagai penutup.

Tentunya Yoshiko yang mencintai musik, sudah pasti akan masuk ekskul musik.

Kesembilan Paduan suara.
Penampilan paduan suara membentuk formasi huruf U. Mereka membawakan 3 lagu. Mereka tidak menggunakan instrumen musik, melainkan acapella.

"Gila sih, keren. Sampe speechless gue" kali ini Charissa yang berkomentar

"Lo mau masuk ekskul ini?"

"Pasti. Gue pengen nyoba dunia olah suara" kata Charissa yakin

"Tapi kok gue ga yakin ya suara lo...." ucap Yoshiko menggantung
Charissa seolah tau apa yang akan diucapkan Yoshiko, ia menjitak Yoshiko kencang.
"Kampret lo"

Yoshiko hanya tertawa

Ekskul kedua yang berhasil menarik minat Yoshiko adalah ekskul musik. Yoshiko sangat mencintai musik. Tiada hari tanpa musik adalah prinsipnya. Musik yang amat ia sukai adalah piano.

○○○
Ia memasuki ruangan ekskul Paskibra, disana banyak kakak kelas dan siswa kelas 7 lainnya yang ikut ekskul. Mereka mendaftar diri. Yoshiko juga. Sayang sekali charissa memilih ekskul Paduan suara dan PMR. Jadi mereka tidak bersama.

Yoshiko benar benar jatuh cinta pada baris dan musik. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak pernah keluar dari ekskul ini apa pun situasinya.

Yoshiko memiliki banyak teman baru, tapi mereka just friends. Tidak ada sahabat, kecuali Charissa.

"Kita berjanji untuk bersahabat selamanya apapun situasinya. Promise?" Ucap gadis berpipi oversize itu

"Promise"

Dan tak terasa hari demi hari berlalu begitu cepatnya. Ini hari pertama di bulan September. 2 bulan setelah MOS. Hari ini seperti biasa. Tak ada kegiatan ekskul karena, ekskul paskib hanya hari rabu dan jumat. Ekskul musik hari sabtu. Hari ini hari kamis. Yoshiko sekolah seperti biasanya, tak ada yang spesial. Pulang sekolah ia dijemput papanya di masjid depan sekolah.

Saat pulang sekolah ia langsung ke masjid, ia melihat papanya tertidur bersandar pada pilar masjid. Ia membangunkan papanya.

"Dorrr, ayo pa pulang" Yoshiko mengagetkan papanya

"Assalamualaikum nak" papanya mengusap mata dan menepuk dada terkejut

"Ehe, waalaikumsalam pa. Lama ya?" Kata Yoshiko sambil menyalimi tangan papanya

"Nggak ko, hanya setengah jam" Papanya pergi ke tempat wudhu, mencuci muka

"Ayo pulang" ajak papa setelah mencuci mukanya.

Mereka menaiki mobil. Yap, papanya sedang istirahat di kantor. Papanya sangat sayang kepada Yoshiko. Ia tak pernah mau kalau Yoshiko diantar supir atau mengendarai motor sendiri. Ia akan berusaha menjemput Yoshiko.

Sampai di rumah, mamanya dengan hangat menyambut mereka. Mereka makan siang bersama, lalu papa Yoshiko kembali ke kantornya. Mamanya juga bekerja, tapi ia selalu membawa pekerjaannya ke rumah. Jadi tengah hari pun mamanya sudah sampai di rumah, paling telat mamanya pulang maghrib.

Yoshiko tidak punya adik atau kakak. Ia anak tunggal. Kesepian ya pastinya, tapi kedua orangtuanya selalu ada bersamanya. Sangat sayang padanya, walaupun kadang mereka terlalu protektif.

Yoshiko mempunyai seorang idola, ya seumurannya sih. Laki laki. Namanya Chandra. Ia merupakan seorang pemusik sekaligus penyanyi cilik.

Kamarnya penuh poster Foto Chandra. Dan miniatur alat musik.

Selain musik, Yoshiko juga menyukai antariksa, desain rumah. Hobi Yoshiko membuat desain rumah, mendengarkan musik, membuat kue, olahraga dan masih banyak lagi.