Perhatikan selalu sekitar mu. Karena hal kecil di sekitaranmu bisa jadi petunjuk masa depanmu.
※Lose You※
◎◎◎
Semenjak saat itu Fandy jadi selalu lengket dengan Yoshiko. Ah tepatnya Fandy yang selalu membuntuti Yoshiko. Charissa lumayan sibuk dengan ekskul PMR. Nathan menemani Yoshiko.
Pagi pagi Fandy sudah bertengger di rumah Yoshiko. Dengan alasan mengantar Sekolah, sekalian katanya. Mamanya tentu mendukung karena mamanya sibuk dengan pekerjaan jadi tidak bisa mengantar jemput Yoshiko.
"Pagi Tan" sapa Fandy
"Ah Fandy masih pagi udah stay aja" kekeh Chiyo
"Yoshiko nya lagi sarapan tunggu ya, apa kamu udah sarapan?" Tanya Chiyo
"Udah tante"
"Yaudah tunggu di dalem aja gih" titah Chiyo
Fandy hanya mengangguk lalu turun dari motor ninja nya.
"Gimana sekolahnya? Kan kamu udah kelas 9" tanya Chiyo
"Baik baik aja kok Tan" jawab Fandy
"Ga enak panggil tante terus, panggil mama atau ibu aja gak apa kok" kekeh Chiyo
"Ah iya M-mama"
Yoshiko menghampiri ke dua orang yang tengah mengobrol itu dengan wajah datar andalannya.
"Morning Mom, Kak" sapa Yoshiko
"Morning" jawab keduanya
Fandy menepuk keningnya
"Loh kenapa?" Tanya Chiyo keheranan
"Lupa tan eh Ma. Mau izin nyulik eh ngajak Yoshiko ke rumah pulang sekolah. Boleh nggak?"
"Dirumah ada siapa?" Serobot Yoshiko
"Ada mama aku" jawab Fandy
"Yaudah gapapa tapi pulangnya jangan kesorean ya" ucap Chiyo
"Siap Ma"
Yoshiko yang tadinya hendak menolak karena ingin menghabiskan waktunya dengan sahabatnya, akhirnya mengangguk lemas.
Mereka pun pamit berangkat ke sekolah.
Di balik semua itu Chiyo tersenyum puas.
Fandy tersenyum smirk
◎◎◎
Dari parkiran Fandy menggandeng tangan Yoshiko lembut seolah tak ingin melepaskannya. Yoshiko hanya tersenyum terpaksa.
Sampai di dekat tangga seharusnya mereka berpisah karena kelas 9 di bawah dan kelas 8 di atas. Tapi Fandy malah naik ke atas, mengantarkan Yoshiko ke kelasnya.
"Loh kak?" Tanya Yoshiko keheranan
Fandy menatap Yoshiko yang menunjukkan raut wajah bingung. Fandy tersenyum hangat. "Biarin aku anter sampe kelas ya"
Yoshiko mengangguk pasrah.
Sepanjang koridor semua tatapan siswa terarah ke genggaman Yoshiko dengan Fandy. Mereka keheranan. Ada apa? Apa mereka jadian? Mungkin tersimpan seribu pertanyaan di benak mereka. Ada juga yang terang terangan membicarakan Fandy dan Yoshiko.
"Ekhem ekhem"
"Aduhh pagi pagi udah potek aja ini hati"
"Kurang gercep nih ah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lose You (END)
Teen FictionBased on true story. Hidupku tak se enak dan semudah yang kalian bayangkan. Mungkin kalian selalu melihat aku bahagia, tertawa ceria, memamerkan pacarku. Kalian selalu berkata "Enak ya hidup nya kayak di cerita novel" Salah. Akupun punya sisi lemah...