Jangan redup, Matahariku...
Aku takkan terlihat tanpa sinarmu.Part ini ditulis oleh Nayzaashfa dan zahranifadilaa
Yoshiko terbangun dari tidur nyenyaknya, ia segera beranjak dari kasur menuju kamar mandi dan segera menunaikan ibadah shalat subuh.
Selesai shalat ia pergi menuju dapur untuk membuat sarapan untuk dirinya dan mama nya.
○○
15 menit Yoshiko bergulat dengan peralatan dapur, akhirnya selesai dan sudah siap untuk dimakan.
"Huft selesai juga, sekarang tinggal panggil mama" ujar Yoshiko sambil berlalu pergi menuju kamar mama nya.Tok tok tok
"Maaaaa"Hening, tidak ada jawaban.
"Maaa mamaaa ayo kita sarapan bareng Shiko udah bikinin sarapan"
Sama sekali tidak ada jawaban.
"Maaa aku masuk yaa"
Karena tidak ada jawaban, akhirnya Yoshiko pun membuka pintu kamar mamanya yang ternyata tidak dikunci.Seperti melihat hantu di siang bolong, Yoshiko berdiri mematung saat melihat Chiyo berada di bawah kasur dengan keadaan tubuh pucat dan tak sadarkan diri.
Dengan cepat Yoshiko menghampiri Chiyo dan langsung merengkuh tubuh pucat Chiyo.
"Maaa maa bangun maaa" ucap Yoshiko lirih
Tanpa sadar bulir-bulir bening jatuh dari mata indah Yoshiko. Yoshiko menangis.
"Maa jangan tinggalin aku maa"
Dengan cepat, Yoshiko mengambil ponsel Chiyo yang tergeletak di atas kasur. Tanpa ba bi bu lagi Yoshiko menelepon seseorang untuk meminta bantuan.
"...."
"Halo tante, ini Yoshiko hiks..."
"...."
"Mama tante hiks...hiks... mama"
"...."
"Iya tante, cepet dateng ya hiks..."
"..."Tuuuut Tuuuuut Tuuut
Telpon dimatikan dari lawan bicara Yoshiko.Yoshiko segera keluar kamar Chiyo menuju kamarnya.
Ia mengambil cardigan dan memasangkannya ke tubuhnya dan tak lupa ia mengambil ponsel miliknya.
Setelah itu ia pergi menuju kamar Chiyo dan segera memapah Chiyo untuk dibawa ke depan rumah.
Sampai di depan rumah, ternyata Tante Dina dan kak Fandy sudah berada di depan rumahnya, dengan cepat, ka Fandy segera membantu Yoshiko memapah Chiyo untuk di bawa ke mobil.
Dengan cepat Dina membawa mobilnya menuju rumah sakit terdekat.
Di perjalanan Yoshiko hanya menangis sambil merengkuh tubuh pucat Chiyo.
"Shiko, kamu tenang yaa, coba ceritakan ke tante kenapa Chiyo bisa seperti ini" ucap Dina lembut
"Shiko hiks...ngga tau hiks...tante hiks..tadi wa-waktu Shiko hiks.. mau nyamperin mama hiks... Shiko udah nemuin mama hiks...dalam keadaan lemas dan pucat hiks.."
"Hmm sudah, kamu tenang dulu, bentar lagi kita sampai" ucap Dina sambil tersenyum ke arah Yoshiko.
_____
Akhirnya mereka sampai di rumah sakit. Chiyo segera di bawa ke ruang UGD oleh suster dan di ikuti Dina, Fandy, dan Yoshiko.
"Maaf adek tidak boleh masuk ke dalam, sebaiknya adek tunggu di sini saja. Permisi" ucap salah satu suster.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lose You (END)
Teen FictionBased on true story. Hidupku tak se enak dan semudah yang kalian bayangkan. Mungkin kalian selalu melihat aku bahagia, tertawa ceria, memamerkan pacarku. Kalian selalu berkata "Enak ya hidup nya kayak di cerita novel" Salah. Akupun punya sisi lemah...