18. Behind the scene (school birthday)

17 5 0
                                    

Mencoba menjadi bintang di mata orang lain.

※Lose You※

~~~~

Hari setelah lomba.

Tiba tiba kepala Yoshiko sangat pusing. Padahal hari ini ia harus sekolah karena ada pemotretan penyerahan piala oleh kepala sekolah.

Bangun tidur Yoshiko merasa dunia berguncang. Padahal karena kepalanya yang pusing berat.

"Maaa... arghh maaa!!!" Teriak Yoshiko

Chiyo datang tergesa gesa
"Ada apa?" Tanya nya cemas

"Kepala ku... sakit maa!!" Yoshiko mulai meraung

Chiyo dengan panik menggendong Yoshiko lalu menaiki taksi ter buru buru.

"Tahan sebentar" Chiyo menenangkan Anaknya

◎◎◎

Sampai di rumah sakit, Yoshiko segera mendapat pertolongan medis.

Chiyo teringat Charissa. Dengan cepat Chiyo mengambil ponsel nya dan menghubungi Charissa

"Halo assalamualaikum Risa, Tolong sampaikan ke guru Yoshiko tidak bisa masuk sekolah karena sakit ya"

"Waalaikumsalam. Sakit apa tan?" Tanya Charissa

"Ngga tau. Pagi pagi bangun tidur dia langsung teriak teriak gitu jadi tante langsung bawa ke rumah sakit biasanya"

"Nanti aku bilang ke guru. Nanti abis pulang sekolah aku sama Nathan ke sana"

"Ah iya jangan lupa ajak Fandy ya"

"Kak fandy? Ah iya siap tante" Kata Charissa ragu

"Oke makasih"

Chiyo memutuskan sambungan telepon dan mulai mondar mandir layaknya setrikaan di depan pintu UGD.

Dokter keluar dari ruangan

Chiyo cepat menghampiri dokter
"Gimana dok kondisi anak saya?"

Dokter itu nampak ragu menyampaikan sesuatu. Ia mengusap wajahnya "apa anak ibu mengalami amnesia?" Tanya dokter ragu

"Ah iya, tapi sepertinya sebagian ingatannya kembali"

"Pantas saja. Anak ibu merasakan sakit kepala karena beberapa hal. Pasti dia melupakan obatnya, dia terlalu lelah dan efek ingatan itu kembali" jelas dokter

"Sebenarnya itu yang saya takutkan dok, saya... saya ingin ingatannya tidak kembali" Chiyo ragu ragu menyampaikan keinginannya

"Kenapa seperti itu? Padahal kebanyakan orang menginginkan ingatannya kembali"

"Karena hal hal yang terjadi pada anak saya semuanya buruk, dokter. Saya tidak ingin lebih dalam menyakitinya dengan dia mengingat hal hal kelamnya" Kata Chiyo frustasi

"Sulit juga ya. Tapi sayangnya tidak bisa bu. Anak ibu tidak mengalami amnesia permanent. Ia hanya mengalami amnesia sedang yang akan mengembalikan ingatannya." Jelas dokter

Chiyo melenguh frustasi. "Apa yang harus saya lakukan dok?"

"Ibu harus menjelaskan pelan pelan. Dan juga jangan lupakan obat nya. Obat itu sangat berguna untuk meredakan sakit di kepala pasien saat mengingat sesuatu"

"Harus kah dok? Saya takut dia malah terpukul karena mengingat itu"

"Pelan pelan saja bu. Coba. Semoga anak ibu mengerti. Baiklah saya pamit dulu"

Lose You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang