Katanya temen, katanya sehidup semati. Sayangnya gue lupa kalo itu cuma 'katanya'
Part ini di tulis oleh zahranifadilaa
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○Setelah berpamitan dengan Chlorenz, Yoshiko segera pergi ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Yoshiko langsung masuk ke ruang rawat mamanya. Ia menemukan Nathan yang sedang fokus dengan ponsel nya."Nath, lo dapet chat dari Risa juga?"
"Iya gue dapet"
"Risa mau ninggalin kita ya?" Ucap Yoshiko lirih sambil menundukkan kepalanya.
"Lo jangan negatif thinking dulu, mending sekarang lo makan dulu, gue udah beliin lo makan. Lo harus makan biar ga sakit."
"Thanks Nath"
--------
Langit sudah berganti gelap, jam-pun sudah menujukkan pukul 23:15 malam. Tetapi Yoshiko belum juga terlelap ia terus memikirkan chat dari Charisa.
Nathan yang melihat Yoshiko belum tidur pun segera berkomentar.
"Lo kenapa sih dari tadi grasak grusuk mulu. Tidur sana udah malem" desis Nathan
"Gue ga bisa tidur"
"Hhh lo pasti mikirin chat Risa"
"Gue ga bisa ngga mikirin itu Nath, gue takut Risa ninggalin kita"
"Trus sekarang lo mau ngapain biar ga mikirin Risa terus?" Tanya Nathan pasrah.
"Gue harus balik ke Indo. Gue harus samperin Charisa. Gue mohon sama lo buat jagain mama gue ya, pliis" Yoshiko menggunakan puppy eyesnya
"Harus banget balik?" Nathan nampak pasrah
"Keputusan gue udah bulat, jadi gue minta tolong sama lo buat jagain mama gue...lo mau yaa"
"Apa mau di kata, keputusan lo juga udah bulat, gue bantah juga percuma kan" akhirnya Nathan pun lukuh
"Jadi?" Yoshiko memastikan
"Oke, gue bakal jagain mama lo. Tapi lo harus janji sama gue, kalo ada apa apa kabarin gue"
"Oke, besok gue bakal beli tiket dan ambil penerbangan paling pagi."
"Udah sekarang lo tidur"
--------
"Jaga diri lo baik baik. Inget makan" kata Nathan sembari mengacak rambut Yoshiko
"Iye bawel lo donat"
"Sampe sana lo di jemput sama siapa?"
"Siapa lagi kalo bukan kak Fandy, tadi malem gue udah kabarin dia, dan dia mau jemput gue"
"Yaudah sana lo berangkat, udah mau berangkat juga"
"Lo ngusir gue?" Yoshiko menatap Nathan sinis
"Udah sana, tar ketinggalan mewek lagi" Nathan tersenyum sambil mencubit pipi Yoshiko
"Serah lo. Gue berangkat"
---------
Setelah perjalanan 8 jam, akhirnya Yoshiko sampai di bandara Husein. Ia pun segera mencari keberadaan Fandy.
"SHIKO!!" Panggil Fandy dari jauh sambil melambaikan tangannya.
"Itu dia kak Fandy" gumam Yoshiko.
Yoshiko pun menghampiri Fandy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lose You (END)
Novela JuvenilBased on true story. Hidupku tak se enak dan semudah yang kalian bayangkan. Mungkin kalian selalu melihat aku bahagia, tertawa ceria, memamerkan pacarku. Kalian selalu berkata "Enak ya hidup nya kayak di cerita novel" Salah. Akupun punya sisi lemah...