Hasil takkan pernah mengkhianati perjuangan.
※Lose You※
◎◎◎◎
2 hari sebelum perlombaan
Hari jumat.
Mereka mulai gladi bersih sebelum lomba dimulai.
Mengeluarkan segala kemampuan mereka dan usaha usaha mereka sekian lama berlatih.
"Oke cukup segini aja. Jangan lupa nanti kesini lagi jam 7 malam. Bawa persiapan buat nginep di sekolah. Besok kita berangkat jam 7 pagi dari sekolah. Bawa makanan sendiri dan obat pribadi. Bawa baju salin. Oke sekian silahkan pulang" jelas kang Rangga
"Siap terimakasih kang!" Kompak seluruh anggota
Mereka pun mengambil tas nya dan bergegas pulang.
"Bye Yoshi..." ucap Nindy sambil melambaikan tangan
"Bye byee" balas Yoshiko
Tiba tiba ada telefon dari mamanya.
"Hallo ma assalamualaikum ada apa?"
"Waalaikumsalam. Maaf ya mama ga bisa jemput. Kamu naik ojek aja tar mama bayar di rumah."
"Ya Udah deh ma"
"Maaf ya sayang, padahal udah mau malem gini kamu harus pulang sendiri. Hati hati yaa"
"Iya maa"
Tut...tut... tutt
Sambungan telepon pun terputus. Yoshiko memasukkan ponselnya ke kantong.
Yoshiko berjalan ke pangkalan ojek. Tiba tiba ada motor berhenti disamping nya. Motor ninja hitam dikendarai oleh anak sekolahannya.
Anak itu membuka kaca helm nya.
"Udah mau malem mending ikut yuk sekalian" ajak nya
"K-kak Fandy?"
"Iya, ayo mau ikut ga?" Ajak Fandy
"Ngga usah makasih kak aku naik ojek aja" tolak Yoshiko halus
"Ih ga papa ga ngerepotin kok" bujuk Fandy
"Beneran?" Tanya Yoshiko
"Iya udah cepet tar keburu malem"
Yoshiko pun akhirnya naik ke motor itu.
Fandy itu anak orang kaya, tak heran jika ia menggunakan motor berharga seperti itu. Memang sekolah Yoshiko itu melarang anak muridnya membawa kendaraan kecuali sepeda. Tapi bagi yang rumahnya jauh diperbolehkan.
"Rumah kamu di mana?" Tanya Fandy
"Di Kompleks Garuda blok G nomer 14 kak"
"Emm kak aku boleh tanya?"
"Tanya aja"
"Kok jam segini kakak baru pulang? Ada apa emang?" Tanya Yoshiko mengencangkan suaranya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lose You (END)
Roman pour AdolescentsBased on true story. Hidupku tak se enak dan semudah yang kalian bayangkan. Mungkin kalian selalu melihat aku bahagia, tertawa ceria, memamerkan pacarku. Kalian selalu berkata "Enak ya hidup nya kayak di cerita novel" Salah. Akupun punya sisi lemah...