14

843 82 3
                                    

I hope you like and enjoy my story!

Happy reading!

~●~

Ramadhan telah selesai, lebaran juga telah usai. Acara perpisahan di sekolah Raya juga sudah dilaksanakan. Kini saatnya Raya akan pindah ke Surabaya. Sebelumnya Raya sempat bertemu teman sekelasnya. Mereka awalnya tak percaya, namun saat Raya menceritakannya dari awal mereka jadi percaya. Girls squad  atau pasukan cewek kelas Raya menangis, mereka gak mau kehilangan Raya, dan diantara mereka Fitrilah yang paling sedih, sebab dia akan kehilangan sahabat dan juga sepupunya, begitupun Maya.

Mata Raya bengkak, dia pasti akan merindukan mereka semua, keluarga sambungnya, sahabatnya, juga teman sekelasnya.

"Uda gak usah nangis, lihat tuh mata lo sampe bengkak gitu. Hih, kek abis digigit buaya." Rian mencoba menghibur.

"Iya, buayanya elo." Raya mengusap air matanya, lalu menjulurkan lidahnya sembari bangun dari duduknya.

"Kalo gitu sini, gue makan lo." Rian mengejar Raya.

"Gak kena, wuu."

"Lihat aja abis ini juga kena."

Dan terjadilah aksi kejar-kejaran di ruang keluarga.

"Eh, Raya awas!" Teriak Rian.

Terlambat, Raya terlanjur jatuh. Kesandung tangga menuju lantai dua.

"Aduh." Raya meringis sambil mengusap-usap kakinya.

"Mana yang sakit?" Rian panik.

"Kaki."

"Bisa bangun gak?"

Bukannya menjawab, Raya malah langsung mencoba berdiri sambil meringis tertahan.

"Gendong." Pinta Raya, manja.

"Gamau ah, lo berat." Tolak Rian sambil memalingkan mukanya.

"Kak." Raya cemberut, matanya berkaca-kaca. Rupanya dia akan menjadi gadis manja. Rian melirik melalui ekor matanya. Sebenarnya dia tak sungguh-sungguh menolak, hanya menggoda saja.

"Ih, gemesnya." Rian mencubit pipi kanan Raya.

"Aduh." Raya meringis.

"Ayo, naik."

Rian membungkuk di depan Raya. Raya yang paham apa yang dilakukan Rian segera mengembangkan senyumnya.

Rian memegang erat kaki Raya yang melingkar di pinggangnya.

"Mau kemana tuan Putri?" Tanyanya setelah berdiri.

"Kayangan." Raya tertawa.

"Ngapain? Ketemu Mimi Peri?" Mereka berdua tertawa.

"Bukan, mau ketemu Pangeran."

Rian menaikkan sebelah alisnya, lalu terkekeh geli, "Mana ada Pangeran yang mau ketemu elo?"

Raya✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang