Dedicated to GraciaStnjk_23
Maaf baru sempet publish hari ini, padahal janjinya kemarin malam publish nya :'(
~~~~
"have Fun Marco."
Pria bernama Marco itu mencibir. "come on, apa fun nya dari berlatih huh?"
"yaaa." aku berpikir sejenak mencari alasan. "kau akan semakin jadi pemain bola yang hebat."
"oh please, dari aku baru lahir pun udah bisa dribble bola."
Aku memijat pelipisku sambil bergumam. "ya tuhan, mengapa engkau mempertemukan ku dengan sahabat macam asengsio ini."
Marco menatapku. "kau panggil apa barusan?" ia mendekatiku, lalu mulai mengelitiki pinggangku.
"hahaha Marco stop it, aku -hahaha- bisa mati karenamu." pintaku memohon yang sedaritadi tertawa tanpa henti. Akhirnya Marco berhenti menggelitiki ku. "ku maafkan kau kali ini, Nona manis."
lalu terdengar suara Isco mengejek kami berdua. "Heh jangan ngebucin disini!"
"kami bukan bucin!!" seru kami serempak, membalas omongan Isco.
"bacot betul kau isco." timpal Marco, ia menghela napasnya sejenak. "baiklah, gotta go. Adios amigo."
"Marco ayolah, kau bilang begitu seakan-akan aku akan pergi untuk waktu yang lama."
"bawel kamu ah." lalu ia berlari mengampiri Isco sambil menendang bokongnya.
Aku terus memandang Marco yang sedang bercanda ria dengan temannya yang berdiri tak jauh dari ku. Setiap kali aku memandangnya, aku bisa merasakan jantung ku berdetak semakin cepat.
Rambut jambul, dengan kedua bola matanya yang memukau serta senyum nya yang bisa membuat banyak wanita menggila. Dan kini ia membuka baju nya sehingga terpampang abs yang terbentuk di perutnya.
"hayo lagi ngeliatin siapa?!" seru Seseorang sambil menepuk kedua pundak ku dari belakang. Aku yang terkejut segera menoleh ke belakang dengan tangan kananku memegang dada.
"astaga Toni! Aku panik tau." seruku tidak suka sambil menampar pelan pipinya. Toni hanya nyengir diikuti tawa pelan.
"eh serius deh, lagi ngeliatin siapa sih? Isco?" tebak Toni
Aku menggeleng. "nope."
"aah, pasti Marco!"
Aku terdiam. Lalu menggeleng lagi.
"urgh, ga mungkin kamu ngeliatin rumput lapangan. Pasti Marco, iya kan?"
"tidak!" Toni menatapku dengan tatapan penuh selidik. "fix, Marco ini sih pasti."
aku mendengus kesal. "okay kau menang Toni, iya aku daritadi melihat Marco."
"kau menyukai Marco?" Tanya Toni tiba-tiba. Aku hanya diam tak mau menjawab. Namun pipiku yang memerah sudah pasti memberi jawaban iya.
Toni menepuk pahanya sambil tertawa. "ya ampun, penyuka aseng bertambah satu hahaha." aku refleks menoyor kepala Toni.
"bisa kah kau diam!" bentak ku kesal. Toni mengusap kepalanya sambil meminta maaf kepadaku.
"yaudah aku mau latihan saja." ucapnya sambil berjalan menghampiri Luka dan Coach Zidane.
Karena aku bosan, lalu ku putuskan untuk bermain game yang ada di ponselku sembari menunggu Marco selesai latihan.
Tak terasa sudah satu jam aku bermain ponselku hingga habis baterai, ku keluarkan powebank dari ransel navy blue milikku dan segera charge ponselnya dan kini aku bosan.
Tiba-tiba saja Marco datang mengampiriku sambil senderan di bahu ku. "capek euy."
"aseng, kau mandi keringat ya?" aku mendorong kepalanya menjauh dari bahuku dan terlihat keringat yang menembus baju bagian pundakku. "ugh, Aseng!" ia hanya tertawa melihat ku.
"oh iya Marc-" aku seketika ingin mengutarakan perasaanku padanya.
"si?" tanyanya sambil menatapku dengan senyum manisnya.
"aku-eum. Tidak jadi deh.". Marco berooh ria. "oh iya, kata Toni kau menyukai ku, apa benar?" sela Marco tiba-tiba.
"wait, what? Marco, aku hanya menganggap ku sahabat sejak kecil, nothing much." ucapku berbohong.
"owh." ucapnya kecewa. "padahal jika apa yang dikatakan Toni benar. Aku senang sekali."
Aku terhenyak.
"sudah lama aku menyukai mu. tapi aku tidak tau bagaimana cara menjelaskan nya." ia menundukkan kepalanya. Aku merasa kasihan.
"Marco." panggilku, ia menoleh.
"aku menyukai mu Marco, sejak kita berteman. Aku hanya tak mau persahabatan kita rusak karena perasaan ini. Kau tau kan kalau aku ini susah berteman." Marco terdiam.
"kalau begitu." Marco menggenggam kedua tanganku. "mau kah kau jadi pacarku?"
Aku tertawa kecil. "sure Marco, I do."
KAMU SEDANG MEMBACA
Football Imagines
FanfictionBerisi kumpulan cerita tentang pesepak bola kesukaan kalian