Dedicated to bibitlandak
~~~~
"Julian.."
Pria yang dipanggil itu segera menoleh menuju sumber suara.
"Lena.."
Gadis itu menghampiri Julian dengan tatapan penuh amarah, penuh kekesalan.
Plak
Satu tamparan keras dari tangan Lena berhasil mendarat di pipi Julian. Sebenarnya itu belum cukup untuk Lena namun ia masih punya rasa perikemanusiaan sehingga ia mengurungkan niatnya untuk menamparnya sekali lagi.
"teganya kamu."
Pria itu mencoba menenangkan gadis yang ada di hadapannya. "Lena aku bisa jelaskan ini."
"jelaskan apa? Bahwa kau selingkuh dengan perempuan lain? Itulah kenapa kau belakangan ini tidak mengizinkan aku untuk mengunjungi mu kan?" Lena mulai menangis.
"Kalau kau sudah tidak bisa melanjutkan hubungan kita ini ya bilang saja. Terus teranglah kepadaku! Tidak perlu dengan diam-diam selingkuh! Kita bisa mengakhiri hubungan ini secara baik-baik bukan?"
Julian hanya bisa menundukkan kepalanya, terdiam.
"aku tau kalau kamu sering mengeluh tentangku kepada Presnel. Dia juga tau bahwa kau diam-diam punya pacar lagi."
"Presnel juga lah yang selalu laporan kepadaku. dia mengikuti mu diam-diam ketika kau sedang kencan dengan pacar lainmu, diam-diam memotret nya lalu dikirim kepadaku."
Akhirnya Julian buka suara. "Presnel?! Jadi selama ini-"
"Iya, tindakan Presnel memang salah. Tapi tindakan mu lebih salah darinya!" ujar Lena sambil menunjuk hidung Julian.
"aku tak sangka hatimu sekotor ini, ku kira kau laki-laki yang setia, bukan hidung belang. Namun aku salah. Betapa bodohnya aku bisa punya pemikiran seperti itu kepadamu." Lena mengusap air matanya yang terus mengalir.
"Lena, aku minta maaf. Aku benar-benar menyesal." ucap Julian memohon maaf. "saat itu pikiranku tidak jernih, aku awalnya tidak mau berselingkuh."
"kalau gitu kenapa kau tidak menyudahi hubungan mu dengan perempuan itu? Justru kau malah melanjutkannya hingga detik ini, mana segala share foto berduaan di instagram, bodoh sekali dirimu." Julian kembali bungkam.
"aku tidak perlu minta maaf darimu." Lena segera melepaskan kalung emas pemberian Julian dari lehernya, menaruhnya di genggam tangan Julian.
"berikan ini kepada pacar barumu ya, hubungan kita sudah selesai disini." ucap Lena sebelum pergi meninggalkan Julian sendirian.
Aku harus kuat, Lena. Aku harus tegar dan bisa menerima ini semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Football Imagines
FanfictionBerisi kumpulan cerita tentang pesepak bola kesukaan kalian