Drunk call: Harry Winks

78 9 2
                                    

Dedicated to krejiritz

~~~~

Drrrt drrrt

aku yang tengah fokus menonton film The man from uncle langsung melirik ponselku yang bergetar, tertera nama Harry di layar ponsel. Dengan cepat ku angkat.

"halo?"

"hiii babe~" Suaranya terdengar seperti mabuk.

"Harry? Kamu mabuk?"

"iyaaaa! Dele mengajakku dan Eric ke bar, lalu kami minum banyak sekaliii."

aku menggelengkan kepalaku. "Harry, seharusnya kamu tidak boleh minum sampai mabuk begitu."

aku tau ini sia-sia karena yang di seberang sana tengah mabuk berat.

"okay, im not doing that again."

"kay....."

"kamu mau tau gak? Aku lagi suka sama seseorang loh."

seketika perasaan ku jadi sedikit goyah. "oh ya? Siapakah dia?"

"dia itu lucu sekali, cantik pula, berhati emas, penasihat terbaik, ah pokoknya aku cinta banget deh."

Aku tersenyum miris "wow, beruntung nya wanita itu."

"i know riight??"

"sudah lama kamu menyukai perempuan itu?"

"iyap, sudah lamaaa sekali aku menyukainya."

bagus sekali Harry, kamu telah membuat hatiku mulai remuk.

Ah itu juga salah ku sih, aku tidak pernah confess tentang perasaanku pada Harry.

"apa kamu akan memberitahuku siapa perempuan itu?"

"Mau tau gak siapa?"

"siapa?"

"it's you."

Aku terkekeh. "lelucon yang bagus, harry."

"iiih aku ga bercanda tau!" Nadanya seperti anak kecil yang mengambek.

"tunggu, gimana?"

"udah lama aku suka sama kamu tapi aku gaberani ngomong karena kamu selalu anggap aku hanyalah teman dekatmu." ia tetap terdengar seperti mabuk

"Harry... ini karena kamu mabuk ya?"

"no, aku mungkin sekarang mabuk berat, Tapi aku benar-benar cinta padamu."

"i do really love you so much."

"i want to hug you right now."

"i looooooovveee youuu."

ah aku sudah tidak tau harus berkata apa lagi. Aku benar-benar speechless right now. Ritme detak jantungku sudah tidak teratur, kedua pipiku sudah pastinya sangat memerah.

"Harry, aku juga menyukai kamu. Belum lama ini aku baru menyadari perasaanku ini."

"wah serius? Wihiiiiii." ia terdengar sungguh senang.

"i can't wait to go home!!"

Aku tersenyum. "apa perlu aku menelfon Dele untuk mengantarmu pulang kerumah?"

"jangan! Antar aku ke apartemenmu saja."

HARRY! APA KAMU SENGAJA MEMBUAT KU SALAH TINGKAH?!

aku menarik napas dalam-dalam. "baiklah kalau itu maumu."

Football Imagines Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang