Dedicated to Rijulkim127
Moodboard made by me
~~~~
Julian terus memandangi lorong arrival, menunggu kedatangan seseorang yang ia rindukkan.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya, Julian refleks menoleh kebelakang dan mendapati seorang Tim Lemperle. "nyariin aku ya bang?" tanyanya dengan wajah tanpa dosa.
"Heh Lemper! ngagetin aja kamu."
Ia memanyunkan bibirnya. "tolonglah, dikira aku makanan apa."
Julian segera memeluk Tim dengan erat. "berapa lama kamu di Paris?"
"paling cuman seminggu."
Julian ber yaah kecewa sembari melepaskan pelukannya. "bentar amat."
Tim tertawa. "kakak sendiri kapan ke Köln? Janjinya kalau klub kakak juara lagi, kak Jule mau main ke Köln."
Belum Julian menjawab, sudah disela Tim. "padahal kan ligue 1 liga farming ya, yang juara pasti Psg lagi." ledeknya. Julian tersenyum sambil menjitak kepala Tim.
"ngomong gitu lagi, ku depak kau kembali ke Köln." ancamnya. Tim hanya nyengir diikuti oleh tawa pelannya.
"eh makan yuk, laper nih. Perjalanan jauh bos." pinta Tim sambil menunjuk perutnya yang sudah lapar.
"yeu dasar perut karet. Yaudah ayo kita kerumah Lena."
Dari bandara Charles de Gaulle menuju rumah Lena memakan waktu setengah jam. Sepanjang jalan Julian dan Tim saling berbincang dan bercanda.
Julian merindukan Tim, Begitupun Tim merindukan Julian. Sudah 2 tahun mereka berpisah karena Julian pindah ke prancis untuk bermain dengan klub Paris Saint Germain. Bagi Julian, 2 tahun merupakan waktu yang lama.
Lalu mereka sampai di rumah Lena, kekasih Julian. Mereka berdua langsung disambut Lena.
"Jule!" Lena segera memeluk Julian. Lalu memeluk Tim. "Dan kau pasti Tim. Julian banyak cerita tentang kamu." sapa Lena. Tim hanya senyum tersipu malu.
"awas aja kalau kamu tikung Lena." ancam Julian. Tim berdecih sambil mencubit pelan pipi Julian . "aku juga punya pacar elah, takut banget sih." ucapnya gemas. saking gemasnya ingin rasanya Tim menampar muka Julian.
Lena mengajak keduanya menuju ruang makan untuk makan siang, Lena memang sudah memasak untuk membantu Julian merayakan kedatangan Tim. "ayo makan, aku sudah lelah-lelah masakin ini buat kalian berdua loh."
Tim tertegun. "waah, terimakasih Lena." serunya riang, lalu segera duduk dan mencicipi masakan Lena. Julian dan Lena ikut duduk dan makan.
"wuih enak bang, beruntung banget Julian punya pacar kayak kak Lena." kata Tim sembari menyikut lengan Julian.
Julian tersenyum lebar, membusungkan dadanya. "wah iya jelas, Julian gituloh." ucapnya bangga. Keduanya tertawa. Lena hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Julian dan juga adik tirinya.
~~~~
"Jul." panggil Lena. Julian yang tengah mencuci piring segera menoleh. "yes?"
"aku masih tidak paham bagaimana kau dan Tim bisa..."
Julian mengela napasnya. "ibuku bercerai. Lalu 5 tahun kemudian, i guess"
"ibuku menikah dengan ayah nya Tim. Kebetulan aku juga ingin punya adik laki-laki tapi gak kesampaian." Lena mengangguk paham.
Julian menatap ke jendela yang menampakkan menara eiffel berdiri megah dari kejauhan. "itulah kenapa mengapa aku sayang sekali dengan Tim. Ia sudah ku anggap sebagai adik kandung ku, tidam ada kata adik tiri dalam kamusku."
![](https://img.wattpad.com/cover/174196737-288-k96547.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Football Imagines
FanfictionBerisi kumpulan cerita tentang pesepak bola kesukaan kalian