Suspicious: Florian Wirtz

88 7 4
                                    

Dedicated to FieteArp07

~~~~

"Ey Flo! Udah siap?" tanya temanku, Jens yang berpakaian sangat rapih ketika ku bukakan pintu.

Jens mengajakku untuk menemaninya ke pesta ulang tahun sepupunya dan ia sebenarnya malas kesana namun terpaksa kalau tidak ibunya tidak akan memberinya uang jajan selama sebulan.

aku mengangguk. "hanya saja, aku harus menunggu kakakku pulang."

"kemana kakakmu?" tanyanya sambil celingak celinguk melihat seisi ruangan.

"belanja, paling bentar lagi pulang." jawabku dengan malas.

Jens mengangkat kedua bahunya. "yasudah, lagipula acara itu mulainya jam 8 nanti. Kau sedang apa?"

"hanya bermain PlayStation. Mau main?" tawarku sambil menunjuk PlayStation ku yang menyala. Jens mengangguk antusias dan kami berdua segera bermain fifa 20 sambil menunggu kakakku pulang.

sekitar setengah jam kemudian, bel rumah berbunyi. "pasti Juliane." gumamku, dengan cepat aku bangkit dari sofa dan membukakan pintu.

Muncul Juliane, kakakku bersama seorang pria yang tidak aku kenal tengah MENGGANDENG TANGAN JULIANE.

okay tenang Flo, tenang...

"hai kak, udah pulang ternyata. Dan siapa dia?" tanyaku sambil melipat kedua tanganku.

"oh iya aku sampai lupa." Juliane tertawa sambil menaruh paperbag berisi belanjaannya. "ini zirkzee, pacarku."

Aku terkejut. "pa-pacar kakak?"

Juliane mengangguk. "baru 2 minggu sih sebenarnya." ia kembali tertawa sambil mengajak Zirkzee masuk kedalam rumah.

Jens yang melihat ekspresi wajah kesalku yang seakan-akan bisa meledak kapan saja segera menarik tanganku. "okay Flo, mari kita pergi. Dah kak Juliane!"

Jens segera menyalakan mesin mobil dan meluncur menuju acara pesta.

"Flo.. kau sudah okay kah?" tanya Jens, mengecek kondisiku.

"TENTU SAJA TIDAK OKAY! AKU TIDAK MENYANGKA JULIANE PUNYA PACAR DAN TIDAK BILANG KEPADAKU?!" aku berseru lalu mengacak rambut ku frustasi.

"mungkin ia sengaja begitu karena kalau ia cerita kepadamu sebelumnya pasti kau akan melarang Juliane berpacaran dengannya." ucapnya sambil fokus menyetir

"APA AKU TERLIHAT SEPERTI ADIK YANG OVERPROTECTIVE?!" aku bertanya pada Jens.

Jens menatap kearah ku dan tatapan nya seperti mengatakan.

"Apakah harus aku mengatakannya? YA TENTU SAJA BODOH!"

Jens tertawa pelan. "hey tenanglah brou, selow bae. Nanti kau malah jadi suka padanya loh."

akhirnya aku memutuskan untuk tidak memperbesar masalah ini dan mencoba untuk menenangkan diriku sesampai di acara pesta ulang tahun sepupu Jens.

Football Imagines Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang