Dedicated to matchacaramellatte
~~~~
"Ayaaah!! Banguuun!" suara anak kecil itu terus terngiang-ngiang di kepalaku dan itu mengakibatkan tidurku tidak tenang. Akhirnya aku membuka kedua mataku perlahan.
"astaga Leon. Ganggu ayah tidur aja." ucapku dengan suara yang pelan.
Leon mengguncang lenganku. "Tapi ayah kan mau buat kejutan buat Ibu." Tiba-tiba aku ingat bahwa hari ini ulang tahun Jessica dan aku sudah berjanji pada Leon untuk membuat kejutan untuk Jessica.
"jam berapa sekarang?" tanyaku pada Leon sambil membetulkan posisi badanku.
"Jam 6 pagi." jawabnya lalu melihat kearah Jessica yang tengah tidur dengan pulas.
"ayo kita ke dapur tapi jangan berisik ya, nanti ibumu bangun." Leon mengangguk pelan.
Setelah keluar dari kamar tidur, kami segera menyiapkan bahan-bahan untuk membuat kue tiramisu, kesukaan jessica.
"ayah emang bisa bikin kue?" Tanya Leon sambil melihat bahan-bahan yang sudah terjejer di meja.
"weits jangan salah, ayah pernah juara masak kue se perumahan waktu masih seumuran kamu." ucapku sambil membusungkan dada.
Sebenarnya mah juara harapan, hehe
"halah masaaa? Kalau begitu jangan buka resep di hp dong." Aku langsung berhenti scroll hp ku.
"yaah, ayah udah lupa caranya. Makanya liat resep." aku menggaruk kepalaku, beralasan.
Akhirnya kami berdua langsung bekerja sama. Leon yang merapihkan meja makan sedangkan aku yang memasak.
Dan itu memakan waktu selama kurang lebih satu setengah jam.
Aku memegang pinggang ku yang sungguh pegal, dan melakukan sedikit peregangan setelah memasak. "kini aku tau kenapa Jessica malas berlama-lama memasak."
Leon tertawa. "badan ayah encok? Faktor u itu."
Aku menatap kearah Leon, Gak ada akhlak bener ini bocah.
Lalu kami berdua mendengar suara langkah kaki dari lantai atas dan semakin mendekat menuju tangga.
"alamak! ibumu udah bangun!" aku dan Leon langsung panik sekebon. Leon mengeluarkan lilin dari laci dengan rusuh dan menancapkan lilin tersebut diatas kue begitu saja.
"gak ada unsur estetika nya sama sekali kamu." aku meledek Leon. Dan aku bisa mendengar suara Leon mengeluh.
"sempat-sempatnya ayah julidin aku."
Leon yang memegang kue, aku segera menyalakan api diatas lilin menggunakan korek api dan melempar koreknya ke sembarang tempat.
muncul jessica dari tangga bersama Amalie dan Fin di gendongannya.
"surprise!" Jessica pun terkejut dan wajahnya mirip seperti meme pikachu yang :o
"kalian yang bikin ini kue?"
"technically ayah yang masak, aku cuman bantu doa." Leon yang menjawab.
Jessica segera meniup lilin-lilin nya. "terima kasih banyak ya kalian berdua." lalu mencium kedua pipi Leon dan mencium bibirku.
"ur welcome hun." aku menatap wajah berseri nya jessica.
"ayo kita makaaan!" Amelie yang tadinya diam saja tiba-tiba berseru. Tentu saja kami semua terkejut sampai membangunkan Fin lalu ia menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Football Imagines
FanfictionBerisi kumpulan cerita tentang pesepak bola kesukaan kalian