video call: Harry Kane

108 16 2
                                    

Dedicated to treextree

~~~~

"Harry? Kau disana?" aku menatapi layar laptopku yang menampilkan Harry yang membawa laptopnya kesana kemari.

"tunggu, aku sedang mencari posisi yang pas. Yang wifi nya kencang." terdengar suara Harry dari seberang sana. Aku hanya tertawa kecil.

Tiba-tiba saja layar laptopnya menampilkan langit malam london yang indah.

"uhh Harry? Kau ada diluar hotel?" tanyaku terheran-heran.

Harry tertawa. "tidak, aku di balkon kamarku. Sinyal wifinya kencang sekali disini." mulutku segera membentuk huruf O, berooh kencang.

"how's bali?" tanyanya, sambil menompang dagunya menatap layar laptop sehingga membuat jantungku berdebar kencang melihatnya.

"ooh! Bali ya? Iya iya. Aku baru saja bermain pasir di pantai sanur bersama kakak ku."

Tiba-tiba Harry tertawa kembali. "apakah aku setampan itu dimatamu hingga pipi kamu memerah gitu." aku segera merogoh saku celanaku mengambil cermin kecil yang aku simpan, lalu segera mengaca.

Astaga, Harry benar! Wajahku memerah semerah tomat.

"see, i told you?" ledeknya.

"Harry! Stop it!" aku menutup wajahku dengan kedua telapak tangan.

"yah jangan ditutup dong, masa aku video call sama tangan." ujar Harry sambil memanyunkan bibirnya.

Aku pun membuka kedua tanganku yang menempel diwajah. "ini, puas kau?"

"nah gitu dong, kan lebih cantik dilihatnya." astaga, bisa tidak Harry untuk tidak membuat wajahku semakin memerah.

"Harry Kane!"

Ia tertawa puas. "okay okay, tunggu sebentar- JAN BERT LIEVE VERTONGHEN! BERKALI-KALI AKU BILANG TUTUP PINTU KAMARNYA DONG! JANGAN DIBIARKAN NGABLAK GITU!"

tiba-tiba saja Harry berteriak, aku yang mendengarnya ikut terkejut. Lalu terdengar samar-samar suara Jan meminta maaf.

"are you done?" tanyaku memastikan. Harry mengangguk, lalu menguap. "iya, sudah."

"sepertinya kau sudah mengantuk tuh, mari kita akhiri video call yang random ini. Lagipula di london sudah malam bukan?"

Harry mengangguk setuju. "sepertinya kau benar. Btw kau kapan balik ke london."

"im going back next week, don't worry. Akan ku bawakan oleh-oleh dari bali."

"asiik, kutunggu ya."

Aku tertawa pelan. "iya iya"

"good night, i love you." Harry melambaikan tangan, lalu tangannya membentuk love

"love you too Harry, good night."

Football Imagines Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang