11. (spesial pake telor)

337 40 5
                                    

Gehhehehe:D

Kapal HTS'an kita mana nihhh??😂

Iya, jadi setiap part Jira sama Mingyu aku baru kepikiran dinamain itu partnya:D

Spesial pake telor.

Hehehe:D

Selamat menikmati yorobun!!!

>>

"Udah jangan sok imut gitu ga pantes!" omel Jira kala melihat Mingyu yang terus mengerucutkan bibirnya karena kejadian tadi.

Iya, kejadian dia salaman sama Kakaknya Yura membuat Mingyu seperti ini.

Bocah emang ya tapi itulah Mingyu, badan besar sifat bayi.

"Ya tapikan nanti kalau kamu kepincut gimana??" rengeknya seraya menghentak-hentakan kakinya.

Jira berhenti, lalu menatap Mingyu dari atas hingga bawah.

Kopiah putih dengan corak hitam, baju kokoh hitam dan sarung putih garis hitam, gagah? Tentu!

Tapi tadi apa? Ngerengek kaya anak kecil ga dikasih permen.

"Kamu kenapa Gyu?" tanya Jira heran.

Mingyu duduk gelosoran ditanah lalu menendang-nendang angin. "Ihh kamu mah! Tau ah!"

Jira shock berat ini yang dia bawa anak kecil atau orang dewasa dengan umur berbeda diatas satu tahun dengannya?

Iya, beda satu tahun soalnya Mingyu ga masuk TK langsung SD saat dirinya ingin menginjakan kaki kelas satu Mingyu malah takut sekolah. Jadilah, Jira, Mingyu dan Yura satu angkatan

Itu informasi yang ia dapatkan dari Yura. Mingyu tuh pas kecil udah pinter baca tulis jadi ga TK langsung SD.

Tapi, tak apalah yang penting Mingyu ngga ngejogrok dikelas.

Jira tak ada niatan untuk membantu Mingyu agar berdiri ia biarkan tapi tiba-tiba segerombolan anak kecil ikut duduk didekat Mingyu.

"Kak jadi ga?" tanya anak kecil yang menggunakan baju kartun bus.

"Jadi kok, sekarang yuk tanding PS nya!" Mingyu tiba-tiba berdiri dan diikuti oleh pasukan mininya.

Sudah tak memiliki kosa kata lagi Jira, menyerah dengan Big Baby Kim ini.

Kalau versi wanitanya ada Yura, namun Jira yakin Yura tak pernah di waro karena kejadian awal pertemuan mereka masih sangat melekat di ingatan pemuda itu.

"Gyu aku pulang kerumah ya?" pamit Jira namun belum dapat tiga langkah Jira mendengar suara samar-samar yang membuat ritme jantungnya berdebar dua kali lipat.

"Dia siapanya kakak?"

"Dia, calon istri kakak."

Senyuman Jira terukir secara otomatis, lalu dengan cepat ia melangkah menjauh dari pasukan mini Big Baby Kim.

>>

Jira tak dapat tidur mungkin insomnia dirinya kambuh atau karena ucapan Mingyu dengan seorang bocah tadi?

Ntahlah, Jira mendudukan dirinya lalu membuka ponsel pintarnya.

Big Baby🍼
Online

Gyu?
Masih sadar ga?

Masih.
Knp belum tidur hm?

Gabisa:(

Mimpi buruk?

Ngga kok.

Terus?

Baru saja ingin membalas tiba-tiba Mingyu tiba-tiba melakukan panggilan video.

Jira yakin Mingyu habis main ff karena tidak mungkin Mingyu masih sadar hingga sekarang sedangkan Mingyu itu pelor alias nempel molor.

"Habis main game ya kamu?"

"Ngga kok."

"Tadi sama pasukan mini kamu sampe jam berapa?"

"Sampe jam 9 doang, soalnya mereka keburu dicari orangtuanya. Yaudah aku main ff deh."

Tuhkan dugaan Jira benar!

"Tidur sana, jangan dibiasain begadang."

"Harusnya aku yang bilang gitu sama kamu. Ga bakal aku matiin kalau kamu belum tidur."

"Nyanyiin dong!"

Jira melihat Mingyu tampak menimang permintaannya.

"Oke, tapi janji tidur ya?"

"Janji!"

Setelah mengatakan itu tiba-tiba layar handphone miliknya malah bergambarkan atap kamarnya Mingyu.

Selang lima menit Mingyu kembali denga membawa gitar accoustic miliknya.

Dia indah, peretas gundah
Dia yang selama ini ku nanti
Pembawa sejuk, pemanja rasa
Dia yang selalu ada untukku
Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang
oh... uho... ho...

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku, milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu
Kau milikku, ku milikmu
Kau milikku, ku milikmu
Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku, milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu
Bila di depan nanti

Jira seakan terhipnotis oleh suara berat milik Mingyu, natanya mulai sayup-sayup. Dirinya sudah ditarik ke apam mimpi.

Banyak cobaan untuk kisah cinta kita
Jangan cepat menyerah
Kau punya aku, ku punya kamu, selamanya
akan begitu

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku, milikmu kita satukan tuju

Bersama arungi derasnya waktu
Kau milikku, ku milikmu
Kau jiwa yang selalu aku puja

Mingyu menyudahi nyanyiannya lalu menatap layar ponsel dengan wajah Jira yang sudah terlelap.

"Selamat tidur lentera hati."

Bukan maksud hati aku tak serius dengannya. Hanya saja, aku tak ingin terikat hubungan apapaun oleh Dia sang pencuri hati terkecuali hubungan yang sah dimata Sang Kuasa nanti.
-Kim Mingyu

>>
.
.
.
.
.
.
TBC.

SELAMAT MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN GUYS!°^°

BUAH MANGGIS BUAH KEDONDING
JANGAN LUPA VOMMENT DONG:V

Xoxo

Taruna - Na Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang