Yura menatap jalanan tanpa minat apalagi suasana yang sangat canggung membuat dirinya bosan.
Handphone yang sedaritadi bergetar saja Yura abaikan, karena Yura tak mau memikirkan masalah di rumah sakit yang membuat dirinya ingin banting stir pekerjaan.
"Angkat dek siapa tau penting."
Yura melirik Jaehyun dan melihat Abangnya sedang fokus menyetir, terus tadi yang ngomong siapa?
Jaemin?
Mana ada suara pujaan hatinya seperti Abangnya?
Aneh.
"Abang ngomong sama kamu."
Yura memicingkan matanya curiga, apakah Abangnya ini cenayang? Mengapa dia mengetahui fikirannya.
"Dek." tegur Jaehyun lagi.
Dengan berat hati Yura mengangkat panggilan dari Hwa yang mungkin sudah kesal setengah mati.
"Ada apa?"
"Jae Hwan ga ada dikamarnya Dok."
Deg.
"Saya dalam perjalanan, tolong kamu usahakan cari dia di setiap sudut rumah sakit."
Sebelum Hwa dapat menjawab di sebrang sana Yura sudah mematikan panggilannya terlebih dahulu, masa bodoh dengan makian Hwa yang penting Yura dapat menemukan Jae Hwan-nya.
"Bang, bisa lebih cepet? Atau Yura aja yang nyetir?" desak Yura dengan bulir-bulir keringat yang terus keluar.
"Kenapa?" tanya Jaehyun.
"Jae Hwan hilang."
>>>
Yura langsung turun dengan tergesa-gesa saat sudah sampai di rumah sakit. Gurat-gurat khawatir sangat kentara di wajahnya, dalam larinya ia terus berdo'a agar Jae Hwan tak apa.
"HWAAA!" teriak Yura kala melihat asistennya itu berada di ujung koridor.
Hwa yang mendengar suara atasannya langsung berjalan kearahnya dengan raut wajah yang sulit Yura mengerti.
"Ada perkembangan?" tanya Yura.
Hwa mengehala nafasnya lalu mengeluarkan surat yang tadi ia temukan di nakas kamar Jae Hwan.
Dengantergesa-gesa Yura membukanya dan membacanya.
Yura shock ini Jae Hwan ngambek? Buru-buru Yura ke kamar Jae Hwan.
"Adekkk! Buka pintunya sayang."
Yura memutar otaknya, lalu tanpa sengaja matanya mentap Jaehyun yang sedang berbicara dengan Hwa.
Hwhwhw... Aku tau!
"Adek mau denger Kak Jaehyun nyanyi gaa?" pancing Yura, Jaehyun yang namanya disebut-sebut langsung menoleh dengan tatapan penuh tanda tanya.
Brak!
"Buluan nyanyi!" teriak Jae Hwan yang tiba-tiba muncul ntah dari mana.
Yura melipat kedua tangannya di depan dada lalu menatap Jaehyun. "Abang, nyanyi." titah Yura.
"Lagu?"
"Lagu yang dulu Abang suka nyanyi di rumah cancer, yang sama Kak Herin itu loh!"
Jaehyun berpikir sejenak untuk berpikir. "Aladin?"
Yura mengangguk. "Iya."
"Tapi duet sama kamu ya?"
"Suara aku butut!" tolak Yura.
"Ngga kok, Abang tahu. Yaudah nyanyi yaa."
Yura, Jae Hwan, Hwa dan Jaehyun sudah sampai di ruang musik yang memang sengaja di sediakan rumah sakit ini.
"Yura... Yang main ya Bang?" pinta Yura, Jaehyun langsung mengangguk.
I can show you the world
Shining, shimmering splendid
Tell me, princess, now when did
You last let your heart decide?I can open your eyes
Take you wonder by wonder
Over sideways and under
On a magic carpet rideA whole new world
A new fantastic point of view
No one to tell us no
Or where to go
Or say we're only dreamingYura bersiap untuk bagian dirinya.
A whole new world
A dazzling place I never knew
But when I'm way up here
It's crystal clear
That now I'm in a whole new world with youNow I'm in a whole new world with you
Unbelievable sights
Indescribable feeling
Soaring, tumbling, freewheeling
Through an endless diamond skyYura menatap Jaehyun lalu tersenyum.
A whole new world (Don't you dare close your eyes)
A hundred thousand things to see (Hold your breath, it gets better)
I'm like a shooting star
I've come so far
I can't go back to where I used to beA whole new world (Every turn a surprise)
With new horizons to pursue (Every moment, red-letter)
I'll chase them anywhere
There's time to spare
Let me share this whole new world with youA whole new world (A whole new world)
That's where we'll be (That's where we'll be)
A thrilling chase
A wondrous place
For you and meYura langsung menatap Jae Hwan. "Masih mau ngambek sama Teteh?"
Jae Hwan langsung duduk di pangkuan Yura. "Teteh Jae Hwan mau bisa main piano kaya Kak Taehyung." ucapnya menggebu-gebu.
Mata Yura sibuk mencari sesuatu yang dapat membuat sesuatu dari matanya agar tak turun.
"Teteh masih sedih ya kehilangan Kak Taehyung?" tanya Jae Hwan saat merasa Teteh kesayangannya itu diam dan matanya terlihat akan mengeluarkan sesuatu.
Jae Hwan tiba-tiba memeluk Yura. "Teteh Jae rindu Abang."
Yura balas memeluk Jae Hwan. "Sama dek."
Rindu itu berat apalagi sudah berbeda tempatnya.
-Jung Yura.....
TBC.
Bonus vid Jae&Herin duet
Gilak ak mabok sama lagu+suara+ABANG JAEHYUN KENAPA KAMU GANTENG SANGAD😭😭💘💘💘💘
Vote+comment don't forget!
Xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruna - Na Jaemin
Fanfic[ END ] [ ׂׂૢ་༘࿐ follow dulu sebelum membaca ya! ] "Dek, kamu nganggap teteh apa?" "Teteh kan bahasa indonesianya kakak, berarti teteh itu kakak aku." "Astaga dek, padahal teteh minta di nikahin sama kamu..." Ini adalah kisah seorang taruna militer...