Ini sudah hampir setahun Dara mengalami koma, Adit tetap mondar-mandir ke Singapura untuk mengecek keadaan Dara. Risa dan Hanbin juga masih sering mengunjungi Dara di RS. Personil EXO pun belum ada yang bisa menjenguk kesana, mereka hanya bisa bertatap wajah melalui video call saat Adit, Risa, Hanbin atau Suho sedang di RS.
EXO sendiri sekarang sudah mulai mengurangi kegiatan karena ada kesibukan lain diluar panggung. Namun, mereka masih tinggal di apartemen walaupun sudah jarang berkumpul.
Baekhyun dan Chen mulai disibukkan skripsi, Xiumin sedang sibuk mengurus grand opening toko rotinya, Dio sambil skripsi juga mengurus restoran masakan Italia miliknya di dekat kampus, Sehun dan Kai sudah mulai masuk kuliah, mereka akan segera magang dan melakukan KKN, Chanyeol membuka cabang untuk restoran milik mamanya dan akan segera menikahi Rose.
Sedangkan Suho masih sibuk mengurus beberapa anak cabang perusahaannya sambil menyelesaikan skripsinya.Risa dan Hanbin sudah bertunangan dan rencananya akan menikah setelah Dara sembuh total. Risa mau Dara menjadi pendamping mempelai saat dia menikah nanti.
Sedangkan Adit, sudah lulus lebih dahulu dengan predikat cum laude. Adit sedih karena Dara tidak bisa mendampinginya saat wisuda. Kini Adit fokus mengurus perusahaan periklanan milik Ayahnya.
Changmin yang mendengar kabar Dara koma pun, tak jarang menengok Dara ke Singapura bersama Taeoh. Hanya saja kali ini Changmin bersama mami baru Taeoh, Nana.
Lay juga masih sering berhubungan baik dengan yang lain, hanya saja kali ini dia sibuk untuk mengurus perusahaan ayahnya yang bergerak di bidang entertainment di Semarang.
Kepergian Lay ke Semarang ternyata untuk mengurus perusahaan milik keluarganya yang sebelumnya dikelola oleh ayahnya. Ayahnya sering sakit-sakitan sehingga mau tak mau Lay harus menggantikan tugas ayahnya.
"Mas, sibuk banget to? Ayo makan dulu," ajak Ibu Lay di depan ruang kerja Lay.
"Inggih, Bu. Ini sudah selesai" jawab Lay sambil mematikan komputer dan menuju meja makan."Mbok ya jangan terlalu capek, Mas," ucap Ayah Lay disela-sela makan. "Iya Pak, ini lagi ada band baru mau bikin album, tapi masaih ada masalah sama pihak studio rekamannya jadi ya Mas agak sibuk."jawab Lay.
"Bapak nyuruh kamu ngurus perusahaan bukan berarti kamu nggak ngurus badanmu sendiri. Sampe kurus kering gitu, tetangga mikir kamu nggak dikasih makan sama Ibu Bapakmu," omel Ayah Lay sambil tertawa.
"Bapak sama Ibu tenang aja, nggak usah khawatir sama Mas." jawab Lay santai.
"Mas, kowe opo wes duwe pacar (kamu apa sudah punya pacar)?"
Lay menggeleng, "Mas, belum punya pacar, tapi ada yang Mas suka, Pak." jawab Lay."Lha, opo gelem karo kowe bocahe (apa dia mau sama kamu)?" tanya Ibu.
Lay hanya tertawa "Mas, aja belum bilang sama dia kalau Mas suka, Bu. Lagian dia lagi jauh diluar negeri, Mas belum ketemu lagi."
lirih Lay.
"Sebenarnya Bapak mau jodohin kamu, Bapak dulu waktu masih tinggal di Malang punya janji sama sahabat Bapak, kalau Bapak punya anak cowok mau dinikahkan sama anak ceweknya dia. Sayangnya, temen Bapak itu sudah meninggal.""Trus, anak temen Bapak juga di Malang sekarang?" tanya Lay.
Ayah Lay mengangguk, "Iya, sekarang dia diangkat anak sama sahabat Bapak satu lagi. Tapi Bapak nggak tau gimana kabarnya sekarang." Lay manggut-manggut."Wah, ceritanya sama kayak temen Mas, Pak. Dia yatim piatu trus diangkat anak sama orangtua sahabatnya." sambung Lay. "Tapi, dia sekarang lagi di Singapura berobat, Pak. Koma sudah setahun karena kecelakaan."
"Loalah, sakno e (kasiannya). Oh iya Pak, ngomong-ngomong Singapura, lusa jadi berangkat? Temen Bapak, Bu Yanti mantu to (menikahkan anaknya)?", tanya Ibu Lay.
"Oh iya, Mas ikut dong. Mau jenguk temen juga yang koma itu." Ayah mengangguk.
"Sik sik, ojo ngomong temen Mas iki sing kowe seneng (tunggu tunggu, jangan bilang ini temen Mas yang kamu suka)?" tanya Ayah Lay.
"Inggih, Pak hehehe. Wes, Mas mau tidur yaa Pak, Bu." pamit Lay sambil beranjak ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER "YOU"
FanfictionDara, seorang gadis yang bekerja sebagai asisten Manager grup EXO menjalin cinta dengan salah satu personilnya. Namun sayang, takdir berkata lain. Dia tidak hanya kehilangan cintanya namun juga nyawanya. Ini adalah kisah yang salah.