D-3 to Malaysia
Kuliah Dara hari ini jam 12 siang udah kelar, Adit masih ada kelas, jadi mau nggak mau dia harus nungguin Adit kelar kelas. "Ra, aku duluan yaa, aku mau jenguk mama Hanbin." pamit Risa.
Saat menunggu di depan fakultas mata Dara menangkap sosok tak kasat mata diujung sana,
Dara menghampiri Chanyeol, "Loh, Chan, ngapain disini? Kucel banget.", tanya Dara. "Ra temenin nonton yuk jam 2 ini. Kai sama Sehun udah spoiler-in aku. Aku bete.",
"Ahahhaahaha, emang nonton apa sih Chan? Aku telepon Adit dulu ya, biar dia nggak nyariin.",
"Eh, nggak usah, Ra. Tadinya aku mau ajak Adit, tapi dia ada kelas jam setengah 2 trus dia suruh aku ajak kamu." jawab Chanyeol cepat kayak wifi di kampus.
"Oh, yaudah kalau gitu."
"Kita mau nonton dimana Chan?" tanya Dara sambil memutar lagu di mobil Chanyeol.
"Matos apa ya? Deket kan? Eh Sarinah aja deh. Sofanya bagus. Keburu nggak ya kalau ke Sarinah?",
Dara mengecek jam di tangannya, masih ada 2 jam lagi "Keburu kok."Sesampainya di Sarinah, Chanyeol mengantri untuk beli tiket, dan Dara membeli camilan.
Antrian di loket tiket sangat panjang, jadi mau nggak mau Dara harus nungguin Chanyeol.
Dara pergi ke toilet, karen terburu-buru dia tidak sengaja menabrak seseorang hingga bukunya terjatuh. "Aduh, maaf mas. Saya nggak liat jalan,"
"Nggak papa, Mbak. Bukunya masih bisa dibaca kok, Mbaknya nggak papa? Bajunya basah semua kena minum",
Dara bangun, "Nggak papa, Mas".Baju Dara basah karena terkena minuman dari mas-mas yang baca buku.
Lagian di bioskop ngapain sih baca buku. Dara sibuk mengelap bajunya, "Mbak, Mbak ini Dara anak FIB itu ya?",
"Iya, Mas. Mas siapa ya?" tanya Dara heran.
"Aku Jae. Aku modelnya UBart juga, sama kayak kamu." Eh habis mbak mbek sekarang aku kamu.
"Oh, Jae yang anak Pertanian itu ya? Kita pernah projek bareng kan waktu itu?" Jae tersenyum dan mengangguk.
"Lama nggak ketemu yaa. Eh, btw aku duluan ya, udah ditungguin temen," pamit Dara.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER "YOU"
FanfictionDara, seorang gadis yang bekerja sebagai asisten Manager grup EXO menjalin cinta dengan salah satu personilnya. Namun sayang, takdir berkata lain. Dia tidak hanya kehilangan cintanya namun juga nyawanya. Ini adalah kisah yang salah.