Dara, seorang gadis yang bekerja sebagai asisten Manager grup EXO menjalin cinta dengan salah satu personilnya. Namun sayang, takdir berkata lain. Dia tidak hanya kehilangan cintanya namun juga nyawanya. Ini adalah kisah yang salah.
Dara baru saja keluar kelas, lalu melihat Chanyeol sudah menunggunya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Loh, Chan, kok kamu disini?", tanya Dara. Chanyeol hanya senyum-senyum, "Aku mau jemput pacar aku masa nggak boleh?", jawab Chanyeol sambil menggandeng tangan Dara. "Hari ini kita ke rumah orangtua aku ya?", Dara menoleh "Sriusan? Chan? Kamu nggak bercanda kan?". Chanyeol menggeleng, "Nggak, nggak sama sekali.", jawab Chanyeol.
Selama perjalanan Dara hanya diam saja, "Kamu kenapa, Ra? Nervous ya?" tanya Chanyeol.
Dara hanya mengangguk sambil memasang wajah masam.
"Hahahahhaa, gemes banget siiii", Chanyeol menggenggam tangan Dara, "Nggak usah nervous, kan ada aku." Dara hanya mengangguk.
Tak sampai 30 menit Dara dan Chanyeol tiba di kediaman Chanyeol.
"Maaaahh, Candra dateng niiih," teriak Chanyeol, "Eh adek, nggak ada jadwal? Eh sama siapa?", tanya Mama Chanyeol sambil melihat Dara.
Dara lalu bersalaman dengan Mama Chanyeol, "Saya Dara, tante.", "Pacar adek, mah.", sambung Chanyeol.
Mama Chanyeol tersenyum, "cuma pacar, kan?" "Mah, udah.." sahut Chanyeol.
Sedangkan Dara tidak mengerti maksud mama Chanyeol hanya tersenyum.
Mereka bertiga segera pindah ke ruang makan karena Mama Chanyeol mengaka mereka untuk. makan siang bersama.
"satu fakultas sama Candra?", tanya mama Chanyeol
"Enggak, tante. Beda fakultas, cuma Dara kerja di unit EXO, bantu Mas Shindong,"
tak lama kemudian,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Assalamualaikum, maaaah. Eh, ada Candra. Tumben pulang?"
"Dan juga calon istrinya...," sambung Mama Chanyeol,
Dara terkejut, suasana hening.
Mama Chanyeol hanya menenggguk air lalu beranjak pergi, "Kalau udah selesai makannya, adek boleh ajak Dara pergi." lalu Rose menjawab, "hahahaha mamah bisa aja deh bercandanya," lalu menatap Chanyeol sambil mengangkat bahunya.
"Ra, udah selesai makannya? Kita balik ke unit yuk,".
Dara hanya mengangguk lesu lalu berpamitan pada Rose.
Rose mendatangi Mama Chanyeol ke ruang keluarga, "Mah, aku nggak ngerti maksud mama bilang kayak gitu ke pacar Candra, aku nggak enak, mah."
"Rose, jangan pernah lupain kalau dari kecil kamu sudah dijodohin sama Candra, dan itu nggak akan pernah berubah, sekalipun kalian punya pacar masing-masing." Rose mengusap wajahnya frustasi.
Di dalam mobil Dara dan Chanyeol hanya diam saja, Dara menanti penjelasan dari Chanyeol tapi Dara tidak mendapatkan penjelasan apapun.
"Chan.", Chanyeol menoleh, "Ya, Ra?", jawab Chanyeol sambil mengusap kepala Dara. Dara menatap Chanyeol lekat-lekat, menanti penjelasan dari Chanyeol, tapi Chanyeol tidak kunjung memberikan penjelasan.
Dara memaksakan senyum lalu memalingkan wajahnya ke jendela.
Lalu handphone Chanyeol berdering, Dara menoleh
"Iya, Ros?"
"Lagi dijalan, kenapa?"
"Kamu dimana? Masih dirumah?"
"oke deh, tunggu ya"
Chanyeol mematikan telepon, "Aku nggak ikut pulang ke unit ya, Ra. Kamu aku turunin di depan lobby aja, ya?", Dara mengangguk, lagi-lagi tidak ada penjelasan.
---------------------------------------
Setelah turun dari mobil Chanyeol, dengan langkah lesu Dara menuju ke minimarket di lantai satu apartemen. Dara membeli nasi siap saji dan sekotak teh kemasan rendah gula.
Makan siang di rumah Chanyeol tadi cukup mengenyangkan, tapi dengan kejadian seperti tadi, perutnya mulai lapar lagi.
"Dara," Dara mendongak, "Mas Lay? Sendiri aja?", Lay mengangguk sambil menggeser kursi agar dia bisa duduk.
Setelah pertanyaan Dara, keduanya hanya diam, sampai dua batang ayam kalkun datang, "Mbak Daraaaa, Mas Laaaay, kok aku nggak diajak sih kalau kalian kesini?", rengek Sehun,
"Mas, bagi dooong," kata Baekhyun sambil mencomot kripik kentang milik Lay.
Setelah Sehun dan Baekhyun bergabung, mereka mengobrol panjang lebar, saling melempar candaan.
Lay memperhatikan Dara yang tertawa riang. Lay tersenyum menatap Dara yang sedang tertawa lepas, berbeda dengan beberapa menit sebelum Sehun dan Baekhyun datang.
Tanpa Lay sadari sepasang mata sedang memperhatikannya.