Mencintaimu sejak dulu

31.1K 2.7K 201
                                    

Namaku Damar Respati. Anak sulung dari dua bersaudara. Pekerjaanku saat ini menjadi staf ahli di salah satu kementrian yang bertanggung jawab untuk memantau penyelenggaraan pendidikan dasar, pertama dan menengah.Usiaku kini hampir kepala 3. Mama setiap hari meributkan masalahku yang belum pernah menjalin kasih dengan seorang wanita. Malahan Mama dan adik perempuanku, Kinanti Cindy, menganggap bahwa aku adalah seoarang penyuka sesama jenis. Tak ada istilah pacaran dalam kamus hidupku. Aku hanya tidak ingin mempermainkan perasaan perempuan karena aku juga mempunyai adik perempuan. Tentu saja aku tidak akan pernah rela lelaki manapun menyakitinya.

Aku pernah jatuh hati kepada gadis kecil yang sering aku jumpai ketika aku turut serta dalam acara kantor di tempat Papa bekerja. Saat itu aku terpesona dengan senyum dan tingkah lucunya. Entah apa yang kurasakan, tetapi saat itu aku hanya ingin dekat dengan dia. Meski aku sendiri tak berani berada di sampingnya namun aku selalu mencari tahu tentangnya. Dimana sekolahnya, tempat lesnya, hingga boneka serta kartun kesukaannya.

Mendung menggelayuti hari-hariku ketika aku mendapatkan beasiswa di Massachusets untuk program undergraduate dan post graduate. Aku tak bisa lagi melihat keceriaan gadis kecilku. Namun aku berjanji kepada diriku sendiri, akan setia hingga nanti setelah selesai masa studiku, aku akan memberanikan diri untuk menyatakan cinta yang telah kupendam bertahun tahun lamanya. Saat aku akan berangkat ke bandara, untuk terakhir kalinya aku melihat dari kejauhan saat gadisku itu sedang bermain dengan teman-teman sebayanya. Kuabadikan fotonya saat itu dan kuperbesar serta kupajang di dinding kamar apartemenku di Massachusets.

Enam tahun berlalu, aku kembali dengan hati berbunga-bunga. Di hari pertama menginjakkan kaki di Indonesia, aku mendatangi kediamannya meski hanya sebatas pintu pagar. Lama aku menunggu hingga malam kian larut namun sama sekali tak kutemukan sosok wajah gadisku. Kuberanikan diri menanyakan keberadaannya kepada satpam rumah.

Betapa hancur hatiku kala itu mendengar kabar bahwa gadisku telah pergi dari rumah tanpa kabar tiga tahun lamanya. Masih teringat wajah mendung satpam rumahnya kala bercerita kepergian gadisku itu. Satpam itu pun sempat menitikkan air mata jika teringat kebaikan majikannya itu.

Keesokan harinya, aku mencari keberadaan gadisku, namun sama sekali tak ada petunjuk. Papa Mama pun membantuku mencari informasi dengan menanyakan kepada kedua orang tuanya. Tetapi tak membuahkan hasil. Aku tak patah arang. Pencarian terus kulakukan hingga akhirnya aku dipaksa menyerah oleh kedua orangtuaku setelah setahun berjuang.

Akhirnya aku memilih untuk menenggelamkan diri ke dalam pekerjaanku karena posisiku yang kini menjadi staf ahli kementrian. Beruntung, pekerjaanku ini mengharuskanku untuk sering berada di luar kantor dengan mengunjungi beberapa kota di Indonesia.

Setahun berlalu namun kabar tentang gadisku itu tak kunjung aku dapatkan. Aku semakin tenggelam dalam rutinitasku hingga tanpa kusadari bahwa adikku Cindy akan segera melangsungkan pertunangan dengan lelaki pilihan Papa yang baru kuketahui adalah adik dari gadis yang kucintai. Andai posisi mereka bertukar dengan kami berdua, sungguh tak terkira bahagia yang kurasakan.

Malam itu, untuk menghormati keluarga gadisku, aku terpaksa harus menghadiri acara tasyakuran calon suami Cindy dalam rangka pelantikannya sebagai perwira pertama. Ketika aku telah sampai di tempat acara, kedua mataku menangkap sosok gadis yang bertahun-tahun tak pernah bisa aku temui.

Dia cantik bahkan teramat cantik. Dengan segala keberanian, aku mendekatinya dan memperkenalkan diriku. Untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun aku memendam cinta, aku bisa bersentuhan dengan kulitnya yang halus dan sangat terawat. Tutur katanya lembut meski tatapannya begitu tajam seolah dia sedang membangun tembok tinggi untuk dunia luar. Interaksi kami hanya sebentar karena Arjuna menarik tangannya ke tengah acaranya. Andai lelaki itu bukan adiknya, mungkin dia telah ku tandai dengan warna biru di kulit wajahnya.

JANJI SETIA UNTUK ARINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang