Double up dari saya. Semoga masih banyak yang suka dan maafkan jika ceritanya terlalu seperti sinetron
Happy Reading
bugh
bugh
"Memalukan...lelaki hina"
Himawan terus saja memukuli putra kebanggannya itu. Damar sendiri yang baru saja sadar dari kegilaannya, hanya bisa pasrah ketika sang ayah terus menghadiahinya dengan pukulan yang mengenai wajah dan juga perutnya
"Erina itu adik kamu. Kalau kamu ingin menikmati tubuh perempuan, sana....pergi ke rumahmu sendiri. Kamu masih punya Arini"
Dalam hidup Himawan, baru kali ini dia merasakan kecewa yang teramat dalam. Rasanya kejadiaan beberapa jam yang lalu hanyalah sebuah mimpi. Hari masih terlalu pagi ketika ia mendengar suara teriakan Hera dan kepanikan Cindy. Himawan yang masih menahan rasa kantuk, segera berteriak memanggil beberapa asisten rumah tangga dan juga penjaga rumah.
Sebuah pemandangan yang membuat hatinya teriris perih. Erina dengan tangan terikat dan mulut yang dibekap , jangan lupakan juga tubuhnya yang telanjang meski saat itu sudah tertutupi selimut. Sedangkan putranya, berada di samping Erina dengan posisi yang sangat memalukan dan terus memanggil nama Jelita.
"Maafkan Damar, Pa. Damar ga sadar melakukannya"
"Apa yang sudah kamu minum? Sejak kapan kamu berubah jadi bajingan?"
Himawan tak tahu lagi harus berbuat apa. Entah dosa apa yang telah ia lakukan hingga di dalam rumahnya telah terjadi hal biadab dan pelakunya adalah putra kebanggaannya sendiri. Berkali kali lelaki tua itu mengusap kasar wajahnya. Dia tidak tega untuk masuk kembali ke dalam kamar Erina. Saat ini, putri bungsunya itu tengah diperiksa oleh dokter keluarga kepercayaan mereka.
Setelah peristiwa itu, Himawan dengan dibantu salah satu ajudannya, segera meminta semua penghuni rumah untuk tutup mulut. Dia pun segera menghubungi dokter kepercayaannya dan meminta dokter itu untuk merahasiakan semua kejadian ini.
"Pak Himawan..."
Himawan dan Damar segera berdiri ketika seorang dokter menghampiri mereka. Jantung Himawan serasa akan terlepas dari tempatnya ketika dokter kepercayaannya itu mulai menjelaskan hasil pemeriksaannya.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi seperti yang Bapak lihat, Nona Erina telah mengalami pelecehan seksual. Hymennya robek akibat benda tumpul. Dan..."
"Kondisi putri saya?"
"Saat ini masih dalam pengaruh obat bius. Saya takut jika nantinya Nona Erina terpukul dengan kejadian ini. Karena itu, saya dan seorang perawat akan berjaga selama 24 jam di kamar Nona Erina"
"Lakukan yang terbaik untuk putri saya, Dok. Apapun..apapun akan saya berikan asalkan dia baik baik saja"
"Kalau begitu, saya permisi"
Himawan kembali menghempaskan punggungnya di sandaran kursi ruang keluarga yang terbuat dari jati terbaik Jepara. Damar masih terdiam dan tidak berani menatap ayah kandungnya itu.
"Pa..."
Himawan segera memeluk istrinya yang sudah tak bisa lagi menyembunyikan raut kesedihannya. Hera sendiri tak henti hentinya menangis saat mendapati perilaku bejat putra sulungnya.
Plakk
Plakk
"Anak bejat...Lelaki hina..Mama menyesal melahirkan kamu.."
Hera terus saja memukuli putranya meski kini Damar sudah bersimpuh di bawah kaki ibunya. Jika ditanya apa yang dirasakan Damar, tentu saja penyesalan. Berkali kali ia meruntuki kebodohannya. Menurut keterangan dokter keluarganya, dua butir pil yang ia konsumsi adalah jenis psikotropika yang membuatnya berimajinasi tentang seseorang yang ada dalam pikirannya. Efek paling mengerikan adalah obat itu juga berfungsi sebagai obat perangsang dan selalu digunakan para tersangka pemerkosaan untuk menjerat para korbannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/186718503-288-k12783.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI SETIA UNTUK ARINI
RomanceBagi Arini, Mahardika adalah dunianya. Mahardika adalah nama yang selalu dia sebut dalam tiap doanya. Mahardika adalah nama yang akan selalu ada dalam hatinya hingga nanti nyawanya terpisah dari raganya. Ketika Mahardika bertunangan dengan Arini, ga...