Petite amie et Béguin. (Girlfriend and Crush)
&&&
Iyas.
"Mas, Mami minta Mas Andra pulang tuh kalo nanti Ella udah lahiran."
Gue liat Mas Andra langsung ketawa kecil pas denger ucapan gue.
Gue ngerti sih. Mas Andra ini udah sering banget Mami desak buat segera nikah. Dan dengan adanya Ella—sepupu gue yang sebentar lagi mau ngelahirin padahal umurnya lumayan jauh di bawah Mas Andra, pasti Mami makin gregetan sama anak sulungnya itu. Makanya sekarang Mas Andra cuma bisa respon sama ketawa-ketawa.
"Ketawa mulu lo, Mas."
"Ya terus gue harus gimana, Yas?"
"Cari cewek lah."
Gue liat Mas Andra menggelengkan kepala, "belum mau nyari cewek."
"Elah. Punya pacar enak kali." Ucap gue sambil membereskan isi koper.
Ya, malem ini gue bakal balik ke Jakarta dan persiapan untuk pergi ke Bandung. Film gue akan mulai di produksi jadi liburan singkat ini emang harus segera disudahi.
Nih, Mas Andra ketawa lagi denger omongan gue barusan.
"Yaudah, lo dulu aja sana yang nikah sama Mala."
"Nggak lah. Mala masih kuliah kali."
"Bukannya udah tingkat akhir ya? Setelah dia lulus ya lo lamar aja."
"Ya semester depan dia masuk semester akhir."
"Tapi gak segampang itu kali ngajak orang nikah." Lanjut gue.
Terus tiba-tiba kepala gue ditoyor.
Kan, Mas Andra emang diem-diem brengsek.
"Nah, lo itu tau kalau nikah gak segampang itu. Terus kenapa masih dorong-dorong Mas buat cepet nikah?"
Gue muter bola mata males, "ya gue kan bilangnya cari cewek, Mas. Bukan nyuruh lo nikah besok. Yang penting usaha lah."
"Nanti aja lah."
Gue menutup koper gue yang udah rapi dan mendekat, duduk di sebelah Mas Andra yang sibuk mainin HP nya.
"Kenapa sih? Move on kali."
Tuhkan, Mas Andra malah ketawa lagi.
"Move on gak segampang itu, Yas. Lo mungkin gak ngerti, tapi coba aja kalau lo putus sama Mala pasti lo tau gimana susahnya move on."
"Lah Mas Andra kok jadi ngatain putus sih?"
"Hahaha... Bukan!"
"Gue cuma mau ngasih contoh aja, kalau lo udah sebegitunya sayang ya butuh waktu buat move on." Lanjut Mas Andra.
"Ya terserah lah."
"Pokoknya, gue udah nyampein permintaan Mami supaya Mas Andra pulang."
"Iya, iya. Gue pasti pulang kok, sekalian nonjok suami si Ella."
Sekarang giliran gue yang ketawa. "Kenapa?"
"Brengsek aja tuh orang bikin adik kesayangan gue hamil."
"Yaudah sih." ucap gue males.
"Pokoknya pulang, Mas."
"Iya, Arias."
Gue tersenyum puas dan langsung ngecek semua bawaan gue lagi. Tugas negara dari Mami udah selesai gue sampaikan, liburan gue juga udah selesai disini. Lumayan. Terakhir gue bisa liburan ke luar negri kayak gini kayaknya dua tahun lalu. Dari sana, kerjaan gue banyak sampai gue gak bisa curi-curi waktu kayak gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Our Backyard
Fiksi Penggemar(Series #6 Moersjid - TAMAT) Arias, Parasayu, dan dunia mereka yang salah. trigger warning: perselingkuhan [Cerita belum direvisi sejak tahun 2019]