I'm Not A Cinderella
KookMin Psycho Ver.
Cerita ini hanyalah khayalan dari seorang KookMin Hard Shipper.
Jalan cerita menyesuaikan dan hanya digunakan untuk kebutuhan dalam jalannya cerita.
Jungkook dan Jimin BTS adalah milik Big Hit, orang tuanya dan TuhanHappy Read Guys
—Anna.
Los Angeles 12 October 2018
05:21"Jiminie.. Bangun sayang," seorang pemuda manis yang tengah mengarungi alam mimpi itu merasa terganggu saat tepukan lembut dan elusan di rambutnya terasa.
Perlahan pemuda itu mengerang dan membuka perlahan matanya, menatap langsung pada wajah teduh yang menatapnya hangat di sisi tempat tidurnya.
"Mommy...?" Jimin—sang pemuda— perlahan mulai bisa melihat dengan jelas sekitarnya. Mencoba menyingkirkan buaian mimpi yang sedari tadi ingin ia jelajahi kembali.
"Bangun sayang, kau harus sekolah hari ini," Jimin menggosok kedua matanya dengan bibir yang maju beberapa senti. Membuatnya sangat menggemaskan di mata sang ibu.
"Yess Mom..," sahutnya dengan suara khas bangun tidur dan mata yang berusaha terbuka lebar.
Jaejoong—sang ibu— hanya bisa terkekeh gemas lalu mengecup kening Jimin sebelum menarik anak manisnya untuk beranjak dari kasur.
"Come on my big baby~" Ujarnya sambil mencubiti pipi gembil Jimin. Jimin hanya mengerang dan makin memajukan bibirnya karna kesal.
"Gendong~" Jaejoong terkekeh gemas melihat kemanjaan anaknya ini, Jimin kadang tak sadar umurnya sudah 17 tahun, dan sebentar lagi ia akan berulang tahun yang ke 18.
"Jiminie berat, Mommy nanti sakit pinggang bagaimana?" Jaejoong tertawa keras saat melihat Jimin merengek kencang sambil menatapnya kesal karna berucap demikian.
"Mommy peluk sampai kamar mandi saja bagaimana?" Dan Jimin hanya bisa mengangguk dengan tangan yang terlentang ingin menyambut pelukan ibunya.
Jaejoong hanya terkekeh dan memeluk Jimin sambil mengecupi pipi anak kesayangannya menuju kamar mandi.
"Mommy membuat apa untuk sarapan?" tanya Jimin dengan wajah yang mengusel ceruk leher jenjang ibunya.
"Hanya sandwich sayang," ujarnya, Jimin hanya mengangguk dan sesekali ia akan menguap karna masih mengantuk.
"Kalo untuk bekal makanku?" tanya Jimin lagi lalu megikuti langkah sang ibu masuk ke dalam kamar mandi.
"Itu rahasia," Jimin malah merengut saat ibunya malah mengacak rambutnya dan mengisi bathub dengan air hangat.
"Jiminie mandi sekarang oke? Mommy mau membangunkan Chan dulu," Jimin hanya mengangguk lalu membuka bajunya dengan mata yang setengah terpejam.
Jaejoong hanya tersenyum melihatnya dan berjalan ke luar kamar mandi. Setelahnya ia membereskan kasur Jimin dan membuka gorden jendela, ia lalu membuka pintu balkon kamar Jimin membuat angin segar masuk kedalam.
Setelahnya ia keluar kamar Jimin dan beralih masuk ke kamar yang berada tepat di sebelah kamar Jimin.
Kamar dengan pintu berwarna hitam berhias gliter dan cat berwarna-warni abstrak di depannya. Jaejoong kadang terkekeh geli melihat papan persegi yang terdapat di depan pintu bertuliskan 'Bagi yang bernama Jiminie gendut jangan masuk!' . Padahal Jimin sering masuk keluar kamar ini setiap hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Cinderella [KookMin]
Fiksi PenggemarAku bukanlah Cinderella yang dengan mudahnya di tindas oleh ibu dan 2 kaka tirinya. Justru... akulah yang akan menindas mereka Melihat mereka membayar penderitaanku itu menyenangkan Melihat mereka memohon di bawah kakiku itu membahagiakan Melihat me...