24

2.4K 387 23
                                    

Jungkook berdecak kesal saat melihat Yeri mengulur waktu, gadis itu mengajaknya makan di caffe terdekat karna katanya ia lapar. Ia tak sempat sarapan dan makan siang jadi ia meminta Jungkook untuk menemaninya makan.

Jungkook perlahan sadar jika Yeri memanfaatkan waktu untuk berdua bersamanya. Dan ia membenci orang seperti Yeri, ia berniat baik menengok ayahnya dan Yeri malah memanfaatkan waktu dengan mengajaknya makan.

"Kau makan saja sendiri, aku akan pulang saja." Jungkook yang sudah tak tahan dengan kelakuan Yeri segera bangkit dan menggendong tasnya.

"Sunbae tunggu! K-kenapa memangnya? Aku berjanji hanya sebentar." Jungkook berdecak dan menghempaskan tangan Yeri yang menahan tangannya yang akan pergi meninggalkan caffe.

"Sebentar katamu? Kau mengulur waktu dua jam Yeri! Kau bilang jika ibumu hanya ingin di belikan makanan di mini market dan kenapa kau memintaku mencari caffe sampai berputar-putar disini?! Kau juga langsung mengajak makan! Kau tak tau jika aku sibuk?! Jika kau memanfaatkan waktu untuk bisa bersama denganku, caramu salah." Yeri menunduk dalam saat Jungkook membentaknya membuat beberapa pengunjung melihat mereka yang sedang berdebat.

"T-tapi sunbae, aku benar-benar lapar! Aku bukannya bermaks-

"Mau kau lapar atau tidak urusannya denganku apa hah?! Kita bahkan tidak kenal dekat!" Jungkook yang sudah kesal masih saja membentak Yeri, membuat gadis itu makin menunduk makin dalam.

"Dengar ya Yeri, aku memintamu untuk mengantarku menemui ayahnya Jimin, aku tak sudi menghabiskan waktu berhargaku bersama dengan hama sepertimu." Perlahan air mata gadis itu menuruni pipi mulusnya, Jungkook berdecak dan berjalan menjauhi Yeri tanpa memperdulikan pengunjung yang melihat mereka.

Jungkook dengan emosinya yang masih tertahan langsung menaiki motornya dan memasang helmnya untuk pergi menjauhi caffe tempat Yeri berada.

Yeri sendiri tengah menahan malu disana, ia langsung berdiri dan pergi dari caffe dan berlari ke arah gedung rumah sakit yang letaknya tak jauh dari sana.

Wajahnya memerah sempurna karna emosi, kakinya bergetar dan air matanya masih mengalir membasahi pipinya.

Ia menuju dimana ayah tirinya di rawat dan membuka pintunya dengan kasar. Hal yang di lihatnya adalah Jimin yang sedang duduk di sofa dan menonton televisi sendirian.

Dengan segera Yeri menghampirinya dan menarik tangan Jimin untuk berdiri. Jimin hanya menatap dengan bingung kelakuan kakak tirinya ini.

Plak

"Dasar jalang kurang ajar! Kenapa kau tidak mati saja hah?!"

I'm Not A Cinderella [KookMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang