"Sialan, apa-apaan jalang itu. Yeri mengajak perang?"
Jimin mengangkat bahunya tanda tidak peduli sambil meminum jus jeruk miliknya. Sedari tadi ia terus menerus mendengar ocehan Taemin dan Sooyoung mengenai satu orang.
Satu orang pembuat masalah yang membuat mereka di panggil kepala sekolah hari ini. Mereka di laporkan Yeri dengan alasan jika Yeri merasa di peras.
Uang yang ia kumpulkan di rampas dan Yeri mengamcam akan menuntut mereka ke pengadilan.
Hal itu tentu saja hanya gertakan biasa, namun tetap saja membuat mereka sedikit takut. Bukti yang Yeri punya sangat kuat, entah sejak kapan Yeri menyiapkan semua berkas berisi barang bukti jika mereka melakukan pemerasan padanya.
Pekerjaan mengumpulkan hal itu kan hanya di lakukan detektif ahli. Bahkan satu bukti menunjukan rekaman cctv bank tempat dimana Yeri menarik semua uang tabungannya.
Taemin dan Sooyoung selaku orang yang Yeri ancam akan di tuntut langsung merasa ciut. Mereka tidak menyangka jika Yeri melakukan hal gila seperti itu.
Namun berbeda dengan Jimin, ia sedikit heran saat Yeri juga mengancamnya dengan tuduhan penganiayaan masalah di rumah sakit. Yeri seperti sengaja memasukan namanya di daftar tersangka yang menghajar wajahnya.
Gadis itu sudah sangat gila.
"Aku akan membunuhnya!" Pekik Sooyoung dengan mulut yang penuh dengan roti bakar. Nafasnya memberu kasar karena menahan emosi.
Ia bisa saja menghentikan penyelidikan dan mengembalikan uang pada Yeri, namun ia tidak mau melakukan hal itu. Yeri sudah membuat namanya tercoreng di depan kepala sekolah karena masalah sepele.
Menurutnya, hal itu wajar jika memeras siswa lain. Tapi Yeri malah melaporkannya pada polisi dan ingin menindak lanjuti kasusnya jika Sooyoung tidak mau minta maaf dan mengembalikan semua uangnya dalam waktu 24 jam.
"Aku juga benar-benar ingin membunuh jalang satu ini." Ucap Taemin dengan nada datar. Jauh di dalam hatinya, Taemin merasa jengkel dan marah.
Yeri seenaknya melapor dengan bukti yang sangat kuat sampai ia tidak bisa untuk menyangkalnya nanti. Semua bukti terlalu jelas dan ia yakin tidak bisa di bantah jika Yeri serius melanjutkan kasusnya.
"Menurutmu bagaimana cara membunuhnya Taem?"
"Aku ingin membotakinya lalu menguliti kepalanya. Aku ingin liat seberapa besar otak bodohnya itu."
"Aku lebih ingin melihatnya di perkosa terlebih dahulu, lalu aku akan sebar videonya jika ia berani melanjutkan kasus ini."
Jimin meringis mendengar rencana pembunuhan yang akan di lakukan kedua temannya ini. Namun ia malah terkekeh setelahnya, ia kembali meminum jus jeruknya dan memperhatikan kedua temannya yang masih merencanakan tahap pertama memberi pelajaran pada Yeri.
Mereka bilang akan menculik Yeri dan menyiksanya secara perlahan-lahan dengan apapun yang melintas di pikiran mereka berdua.
Beberapa di antara rencana mereka terdengar begitu menjijikan menurut Jimin. Tapi dari dulu ia berencana membunuh Yeri dengan tangannya sendiri.
Jadi kedua temannya tidak perlu membuat tangan mereka kotor jika ia yang lebih bisa mengotori tangannya dengan membunuh Yeri.
"Hey, serahkan Yeri padaku. Aku yang akan membunuhnya nanti tenang saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Cinderella [KookMin]
FanfictionAku bukanlah Cinderella yang dengan mudahnya di tindas oleh ibu dan 2 kaka tirinya. Justru... akulah yang akan menindas mereka Melihat mereka membayar penderitaanku itu menyenangkan Melihat mereka memohon di bawah kakiku itu membahagiakan Melihat me...