Jimin memasang wajah datar saat melihat sosok yang terbaring dengan berbagai alat bantu pasien menempel di tubuh kekarnya. Perlahan ia mengepalkan jarinya, mengumpat dengan kasar dalam hati mengapa kejadian ini bisa terjadi.
"Daddy.." lirihnya saat sosok itu masih terdiam dan entah sedang tidur atau apapun itu yang sering di katakan dokter Koma.
Ia tak mengerti dengan jelas kenapa ia bisa di seret ke rumah sakit oleh Chanyeol dan melihat pemandangan mengerikan di salah satu ranjang kamar inap rumah sakit.
Jimin tadi masih menunggu Yunho datang menjemputnya di gerbang sekolah setelah selesai berdebat dengan Yeri yang di akhiri kakak tirinya itu mengatakan jika ia sinting. Setelah itu ia menunggu lagi sang ayah untuk menjemputnya, namun satu jam berlalu ayahnya masih belum juga menunjukan batang hidungnya.
Ia kesal tentu saja, Jimin sudah akan meninggalkan sekolah jika saja Chanyeol tak datang dan langsung menariknya untuk naik ke motor. Jimin tak tau ia akan di bawa kemana oleh kakaknya, namun saat motor Chanyeol berhenti di salah satu rumah sakit, perasaannya mulai gelisah dan tak enak.
Benar saja, saat Chanyeol membawanya ke salah satu ruang rawat khusus, Jimin langsung lemas melihat ayahnya sudah terbaring lemah tak berdaya dengan alat bantu di tubuhnya.
"Siapa yang membuat ayah begini?" Tanyanya dengan nada dingin yang kentara kesal dan amarah memuncak.
Chanyeol yang melihatnya segera memeluk Jimin, ia tau jika apapun yang ada di pikiran Jimin bukanlah hal yang baik. Ia tau apa yang ada di pikiran adiknya sekarang, Jimin emosi dan itu tak bagus jika Jimin juga sedang memikirkan hal negatif tentang ayah mereka.
"Hyung sedang mencari tahu, kau sabar saja hm?" Jimin menghela nafasnya dan memalingkan wajahnya engan menatap sang ayah. Walau ia memang membenci Yunho, tapi dalam hatinya ia masihlah mencintai ayahnya dengan setengah hati karna mau bagaimanapun Yunho adalah orang yang dulunya selalu melakukan yang terbaik untuknya.
Yunho selalu berusaha memberikan sebisa mungkin kebahagiaan untuk Jimin. Yunholah yang selalu maju terlebih dahulu disaat ia terpuruk.
"Hyung tau ada yang tidak beres dengan kecelakaan Daddy." Jimin yang awalnya menunduk dengan nafas memberu segera mendongkak, menatap Chanyeol yang terlihat seperti sedang berpikir keras.
"Maksud hyung?"
"Tadi kepolisian menjelaskan apa yang terjadi, namun itu seperti menjelaskan hal yang tak masuk akal. Kepolisian mengatakan jika daddy menyetir dalam keadaan mabuk, tapi bagaimana mungkin daddy mabuk? Kau tau sendiri daddy tak suka mabuk karna sekali ia hilang kesadaran, dua nyawa bisa melayang." Jimin menyerngitkan dahi saat Chanyeol berkata demikian. Ia menatap lagi ayahnya yang terbaring lemah di atas ranjang.
Satu kesimpulan yang ia tangkap dari kebingungan sang kakak. Kecelakaan ayahnya di sengaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Cinderella [KookMin]
FanfictionAku bukanlah Cinderella yang dengan mudahnya di tindas oleh ibu dan 2 kaka tirinya. Justru... akulah yang akan menindas mereka Melihat mereka membayar penderitaanku itu menyenangkan Melihat mereka memohon di bawah kakiku itu membahagiakan Melihat me...