"A-astaga Yunho, kau tau sendiri bagaimana diriku bukan? Mana mungkin aku berani menyakiti Jimin?!" Jimin hanya bisa menatap datar wanita yang sedang membela dirinya sendiri itu.
Sedari tadi Boa mengelak jika ia duluan lah yang menyakiti Jimin. Di titik ini, Yunho bingung mau mempercayai siapa.
"Jujur saja, akui semua perbuatanmu sebelum aku bertindak kembali." Boa mendengus kesal pada anak tirinya ini. Ia tak habis pikir jika Jimin berani mengatakan hal itu pada Yunho.
Jimin melebih-lebihkan keadaan!
Anak tirinya itu berkata jika ia menampar dan mendorongnya sampai terjatuh menghantam lantai dengan keras. Tentu saja semua itu tak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya.
Licik. Satu kata yang bisa menggambarkan Jimin dipikiran Boa saat ini.
"Daddy lebih tau aku bagaimana. Aku tak mungkin melakukan satu hal tanpa alasan."
"Diam kau anak tak tau sopan santun!"
Jimin mengerutkan keningnya saat Boa malah membentaknya namun terlihat jika ibu tirinya itu sedikit ketakutan.
Namun Jimin malah menyeringai, membuat ibu tirinya itu merinding melihatnya.
"Kau tidak tau apa-apa nyonya Kwon, jadi kau diam saja." Yunho memijat pelipisnya yang berdenyut karna mendengar perdebatan Jimin dengan istrinya itu.
Ia merasakan pening karna keduanya benar-benar tak mau mengalah dan ia tak tau harus percaya pada siapa.
"Kau berani memanggilku begitu?! Dasar anak jalang!"
"CUKUP!"
Yunho merasakan nafasnya memberu dan kepalanya makin pening saat Boa malah tak mau mengalah dan menjadi kekanakan seperti ini.
"Boa, seharusnya kau memberi contoh yang baik dan bersikap baik pada Jimin. Mau bagaimanapun ia adalah anakmu sekarang, jika kau mengatai ia jalang, berarti kau juga jalang. Begitu?"
"Park Yunho! Kenapa kau mengatakan hal itu pada istrimu?!"
"Kau sendiri yang mengatakannya!"
"Harusnya kau membelaku Yun! Aku ini istrimu!"
"Ya! Dan Jimin adalah anakku!"
"Harusnya aku tak menerima lamaranmu!"
"Dan aku tak seharusnya menikahimu!"
Jimin merasakan matanya berkaca-kaca, Yunho dan Boa saling berteriak disana dengan kencang. Sampai-sampai ia yakin jika teriakan mereka akan terdengar sampai luar rumah.
Ia pernah mengalami hal ini, dimana Yunho tak sengaja melayangkan satu tamparan pada Mommynya jika mereka bertengkar. Jimin takut jika Daddynya mengamuk lagi, karna itu bukanlah hal yang bagus untuk sekitarnya.
Meski Yunho adalah orang yang lembut dan hangat, jika ada yang membuatnya marah besar, Yunho tak segan akan langsung menghajarnya walau itu adalah seorang wanita. Mommya saja contohnya, Jaejoong bukan sekali dua kali mendapat perlakuan kasar Yunho saat marah.
Sering kali Jimin melihat jika Yunho akan menyiksa Jaejoong tanpa belas kasihan. Tapi satu hal yang Jimin tangkap dari mimik wajah Jaejoong.
Mommynya terlihat menyukai pukulan Daddynya.
"HARUSNYA AKU MEMBUNUHMU YUN!! BERSAMA JAEJOONG WAKTU ITU!"
Deg.
"Apa...?"
![](https://img.wattpad.com/cover/188123379-288-k227232.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Cinderella [KookMin]
FanfictionAku bukanlah Cinderella yang dengan mudahnya di tindas oleh ibu dan 2 kaka tirinya. Justru... akulah yang akan menindas mereka Melihat mereka membayar penderitaanku itu menyenangkan Melihat mereka memohon di bawah kakiku itu membahagiakan Melihat me...