Jimin mengerutkan keningnya bingung saat merasa keadaan meja makan sedikit aneh.
Tidak seperti biasanya, hangat di selingi tawa dan obrolan yang menyenangkan.
Ia menoleh ke samping, kakaknya sedang makan dengan fokus dan wajahnya terlihat dingin dan datar. Jimin tidak ambil pusing karna kadang ekpresi Chanyeol memang begitu.
Namun ia merasa aneh melihat ayah dan ibunya seperti sedang perang dingin. Ibunya yang biasanya selalu membuat suasana hangat kini terlihat banyak diam.
Ayahnya yang biasanya membuat candaan kini juga terlihat diam. Keduanya terlihat engan berdekatan namun memaksa untuk berada di dalam ruangan yang sama.
Jimin berdehem pelan lalu mengulum senyumnya meminta perhatian ketiganya.
Jaejoong yang pertama melihat ke arah Jimin, Jaejoong terlihat tersenyum pada Jimin, namun Jimin yakin ada yang menjanggal dalam senyuman ibunya itu.
"Ada apa sayang? Mau tambah susunya?" tanya Jaejoong masih dengan senyuman yang setengah di paksakan. Mau bagaimanapun Jimin tak boleh khawatir pada keadaannya.
Sekali Jimin mengetahui jika ia tak baik-baik saja, Jimin akan jatuh sakit karna terus-menerus memikirkan dirinya dan keadaannya, tentu saja ia tak mau hal itu terjadi.
"Aku mau permintaanku di pagi hari Mom!" ucapnya semangat yang membuat Yunho dan Chanyeol melihat padanya.
Kebiasaan Jimin memang begitu, masing-masing dari mereka akan mengabulkan permintaan Jimin di pagi hari dan sebelum tidur.
Sedari kecil hal itulah yang sangat Jimin sukai, meminta apapun dan ketiga orang tercintanya akan mengabulkan permintaannya sebisanya.
Tapi permintaan Jimin tak aneh-aneh, ia kadang hanya meminta pelukan dan ciuman juga makanan untuk ia bawa ke sekolahnya.
Mereka memang memperlakukan Jimin layaknya seorang pangeran menjurus putri. Mereka sangat menyanyangi Jimin apapun yang terjadi.
Orang tuanya juga menyanyangi Chanyeol tentu saja, tapi Jimin sedikit lebih berbeda. Mereka harus sebisa mungkin mencurahkan kasih sayang mereka untuk Jimin.
Chanyeol tak merasa keberatan dengan hal itu, karna ia juga memang setuju jika Jimin harus mendapat kasih sayang yang lebih karna sebuah alasan.
"Ah benar ya... Permintaan princess Jiminie, kau mau apa pagi ini sayang?" tanya Yunho sambil tersenyum seperti biasanya. Jimin balas tersenyum lebar disana pada sang ayah.
Jimin menyatukan tangannya di depan dada lalu melihat satu persatu anggota keluarganya.
"Uhm.. Jiminie mau hidup bahagia selamanya bersama Mommy, Daddy dan Chanyeol hyung!" ucapnya semangat dan kaki yang berayun di bawah sana.
Perlahan senyuman Yunho dan Jaejoong luntur, dan sedetik kemudian terlihat mereka mencoba tersenyum namun Jimin tak menyadari hal itu.
Jaejoong berdehem lalu mengangguk dengan ragu disana.
"Ia kita akan hidup bahagia Jiminie. Dan bukankah kalian harus pergi sekarang? Mommy ambil kotak bekal Jimin dulu ya," ucap Jaejoong lalu bangkit dan berjalan ke arah dapur dengan langkah yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Cinderella [KookMin]
FanfictionAku bukanlah Cinderella yang dengan mudahnya di tindas oleh ibu dan 2 kaka tirinya. Justru... akulah yang akan menindas mereka Melihat mereka membayar penderitaanku itu menyenangkan Melihat mereka memohon di bawah kakiku itu membahagiakan Melihat me...