8

3K 450 19
                                    

"Jiminie sudah siap?" Jimin yang tadinya masih menikmati sarapannya mendongkak, ayahnya bertanya sambil tersenyum padanya di sana.

Jimin balas tersenyum seperti biasanya, ia mengangguk lalu meneguk susunya sampai habis.

"Aku akan pergi bersama Chan hyung," ucapnya di balas kerutan bingung Yunho.

"Kenapa tidak bersama Yeri saja?" Jimin hanya tersenyum ayahnya berkata begitu, ia lalu menggeleng sopan seperti ajaran ibunya.

"Aku sedang ingin bersama Chan hyung," Yunho hanya mengangguk paham lalu mengambil serbet dan mengelapi bibirnya.

"Ayo kita berangkat," ucapnya sambil berjalan ke luar rumah di ikuti Boa.

"Anak manja," Jimin yang tadinya akan berdiri menggendong tasnya melihat Eunha sang kakak tengah menatapnya sinis.

"Aku memang manja, karna daddy mencintaiku bukan kau," ucapnya dengan senyuman yang masih terpasang indah di bibirnya.

Eunha tertawa meremehkan disana, ia berdiri dan menghampiri Jimin dengan tangan yang menyilang di depan dada.

"Katakan sekali lagi," ucapnya sambil menatap Jimin dingin, Jimin terkekeh sedetik kemudian ia menghentikan kekehannya lalu menatap balik Eunha.

Eunha mengerutkan keningnya disana, tatapan Jimin terlihat membuatnya sedikit ketakutan entah kenapa.

"Aku tak menyangka sikap busuk kalian akan terlihat di hari kedua kita bertemu, aku pikir kalian akan menampilkannya jika ayahku pergi entah kemana," ucapnya sambil memainkan rambut panjang Eunha yang terurai ke depan.

Plak

"Jangan berani sentuh aku brengsek!" Chanyeol yang tadinya hanya diam memakan makanannya dengan tenang akhirnya menoleh.

Ia melihat adik tirinya tepat berada di sebelahnya dengan alis yang terangkat sebelah.

"Siapa kau bisa menyebut adikku brengsek hm?" tanyanya dengan santai dan meminum habis susu hangatnya.

Eunha yang tadinya akan membuka suaranya menoleh pada Chanyeol, ia lalu menghela nafasnya disana.

Tenang Eunha tenang.. ucapnya di dalam hati lalu menampilkan senyuman manisnya pada Chanyeol dan Jimin.

"Ahahahaha aku bercanda, selamat datang di rumah Jimin-ah, Chayeol oppa!" ucapnya sambil memeluk Jimin dengan gemas. Ia mencubiti pipi Jimin dengan masih memasang senyuman manisnya.

Chanyeol mendengus lalu terkekeh setelahnya, Eunha pandai mendrama ternyata.

"Ayo pergi Jim," Chanyeol segera bangkit dari duduknya dan menarik tangan Jimin yang masih di peluk Eunha.

"Jangan terlalu mencolok di depan Chanyeol juga Eonnie," Eunha yang tadinya memperhatikan Chanyeol dan Jimin yang sedang berjalan menjauhi mereka mendengus.

"Aku tak tahan melihat wajah so polosnya itu, ingin aku tampar rasanya," dengusnya sambil berjalan mengambil tasnya lalu ia berjalan ke luar rumah.

Yeri mengangkat bahunya tidak mau tau lalu mengikuti sang kakak keluar rumah mereka.

Mereka berjalan beriringan ke luar rumah, menganti wajah masam mereka dengan senyuman manis dan wajah berseri.

Mereka melihat jika ibu dan ayah tiri mereka masih berada di depan pintu rumah.

"Aku pergi ya Eomma," Boa yang tadinya masih sibuk memasangkan dasi di leher Yunho tersenyum melihat kedua putrinya.

"Hati-hati sayang," Eunha dan Yeri balik tersenyum lalu berjalan ke arah mobil Yunho meninggalkan sang ibu dan ayah mereka berduaan disana.

Mereka memang di antar Yunho pergi ke sekolah dan kampus. Yunho akan mengantar Eunha terlebih dahulu lalu pergi ke sekolah Yeri karna ia akan mengurus data sekolah Jimin juga nantinya.

Tadinya Yunho berharap bisa satu mobil dengan Jimin, namun anak kesayangannya itu memilih pergi bersama Chanyeol. Ia hanya bisa pasrah, Jimin sepertinya belum bisa menerima semuanya.

"Hyung! Kita sungguh akan naik motor?!" Eunha yang tadinya sibuk membenarkan tataan rambutnya di kaca tengah mobil menoleh ke sampingnya.

Chanyeol dan Jimin disana, sedang memperdebatkan sesuatu yang masih cukup bisa Eunha dengar.

Ia juga melirik sang ayah tiri di depan pintu rumah, ibunya masih menahan Yunho disana membuatnya mendengus kesal.

Kembali ia menoleh pada Jimin dan Chanyeol di sebelah mobil, ia berdecih sambil menyilangkan tangannya di depan dada, memperhatikan semanja apakah adik tirinya itu pada Chanyeol.

Ia sangat tidak menyukai Jimin tentu saja, entah alasannya apa. Yang jelas ia selalu merasa kesal berdekatan dengan Jimin.

Wajahnya yang menurut Eunha so polos dan tersenyum manis itu membuatnya jengkel. Eunha termasuk type yang tidak suka kebohongan.

Jika Jimin tidak menyukai dirinya atau Yeri dan sang ibu, harusnya langsung mengatakannya. Bukannya malah memasang wajah tidak bersalahnya.

Ia tentu saja membenci hal itu.

Dan hal lain yang membuatnya tidak menyukai Jimin itu adalah Chanyeol.

Ia tak suka bagaimana cara Jimin berdekatan dan bermanja dengan Chanyeol, walau mereka adalah kakak-adik, tetap saja ia tak menyukainya.

"Suatu saat.. Aku yang akan menaiki motor itu bersama Chanyeol oppa..,"

I'm Not A Cinderella [KookMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang