"Hey, apa kau berpikir Jungkook menyukai Jimin?" Tanya Sooyoung pada Taemin tiba-tiba saat mereka sudah menjauhi pososi Jimin tadi.
Ia tak mengerti apa yang membuat pria ini menariknya meninggalkan Jimin bersama Jungkook.
"Bukankah itu hal bagus?" Sooyoung menaikan alisnya bingung saat Taemin malah menjawab sambil menyeringai disana.
"Apanya yang bagus?"
"Soo, jika Jimin dan Jungkook berpacaran. Jungkook akan lebih fokus pada Jimin bukan? Dan kita bisa bebas membully siswa lain jika si brengsek Jeon itu di mabuk cinta."
"Tapi apa itu masuk akal?"
"Apanya yang tidak masuk akal memangnya?"
"Jungkook menyukai Jimin. Dan parahnya kau sudah berpikir jauh jika mereka resmi berkencan."
"Hey, percayalah padaku. Kau tidak lihat bagaimana cara Jungkook menatap Jimin?"
"Hm.. kau benar juga. Tatapannya sedikit beda-
Bruak
"Akhh!"
Sooyoung meringis pelan saat ia merasakan pantar sexynya berciuman dengan lantai, gadis itu menatap kesal seseorang yang tiba-tiba menabraknya dan menumpahkan jus jeruk di sepatunya.
Taemin sendiri hanya tergelak melihat bagaimana cara Sooyoung jatuh. Siswa yang berlalu-lalang di sekitar mereka juga terlihat menahan tawanya melihat Sooyoung jatuh. Dengan segera ia membantu Sooyoung berdiri dan ikut membersihkan kotoran yang ada di rok gadis itu.
Bagaimana tidak? Gadis tinggi itu jatuh dengan rok yang tersingkap menampilkan sedikit celana pendek yang di pakainya. Tontonan gratis untuk siswa-siswa mesum.
"M-maaf." Lirih orang itu sambil menunduk dengan badan gemetar. Ia tak menyangka jika sudah menabrak orang yang paling berbahaya di sekolah.
"Hey kau tak punya mata hah?! Kalau jalan lihat-lihat! Aku sudah setinggi ini dan masih tak terlihat?!" Taemin hanya bisa tersenyum maklum melihat Sooyoung membentak orang yang menabraknya. Itulah Sooyoung jika merasa di permalukan di depan umum.
Ia akan menyalahkan orang yang membuatnya malu setengah mati juga di depan banyak orang.
"Matamu ada dimana hah?!" Ucap gadis itu sambil mencengkram dagu orang yang menabraknya. Namun sedetik kemudian Sooyoung terdiam melihat siapa yang menabrak dirinya ini.
Perlahan ia tersenyum lalu sedetik kemudian tertawa lantang. Khas jika ia sudah menemukan hal menarik dan dunia harus tau ini.
"Taemin-ah! Lihat siapa sebenarnya yang menabrakku!" Ucapnya sambil mendorong orang itu ke hadapan Taemin.
"Hah? Siapa memangnya?"
"Liat lebih jelas bodoh!"
Taemin hanya mengangkat bahunya acuh lalu menjambak rambut gadis yang sudah menabrak temannya ini. Dan respon yang sama keluar darinya.
Ia terkekeh dan melepas kasar jambakannya di rambut sang gadis.
"Jadi dia sungguhan kakak tiri Jimin ya?" Tanya Taemin sambil menatap Sooyoung yang menyeringai senang.
"Kau sudah berani menabrakku, kau minta aku hajar huh?"
"Tidak!! T-tidak kumohon! M-maafkan aku Taemin-ssi, Sooyoung-ssi!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Cinderella [KookMin]
FanfictionAku bukanlah Cinderella yang dengan mudahnya di tindas oleh ibu dan 2 kaka tirinya. Justru... akulah yang akan menindas mereka Melihat mereka membayar penderitaanku itu menyenangkan Melihat mereka memohon di bawah kakiku itu membahagiakan Melihat me...