" Hai, gue Rio, belom kenal sama gue ya?"
Suara itu baru gue dengar. Selama gue bersekolah disini, rasanya gapernah kenal yang namanya Rio. Dia siapa juga gue gak peduli. Gaada untungnya buat gue.
"Hai, lo ga liat gue? Gue Rio, Ketua OSIS disini. Anak baru ya?"
" Mau lo ketua OSIS atau kepala sekolah sekali pun, gue gaakan peduli", jawab gue lantang
" Menarik"
" Lagi ngapain lo disini?" Punya mata gak dipake ya?", ucap gue kesal
" Hai, Den, Ayo ke kelas bareng gue", ucap Sandra menghampiri gue yang sedang menunggu Nael dikoridor karena dia masih mencari tempat untuk parkir
"Ayo, gue ga betah ada disini"
Gue pun pergi meninggalkan Rio didepan koridor kelas. Demi apapun, mungkin ucapan gue membuat Rio gak enak hati. Kalimat yang gue keluarkan terlalu keras dan lantang seolah - olah menolak kehadiran dia di sebelah gue.
Pengen rasanya ngadu semua ini ke Nael, tapi dia belum jadi pacar gue, hehe. Untungnya, Sandra lewat depan koridor. Gatau kenapa ya, gue agak gasuka ngeliat cowok yang sok kenal sama gue dan meninggikan jabatannya biar semua orang tunduk ke dia. Situ siapa?
GODDAMN (7)
Gerry :
El, gue liat di koridorDena diajak kenalan sama rio cukkk
Darren :
Jangan kasih kendor bre! @NaelAris :
Ini bahaya, mata lu mesti tajem ngawas rioKek gatau dia aja lu
Masih inget apa yang dia lakuin sama lu?
Nael :
Brengsek.Apa lagi mau dia.
Owen :
Jangan nyerah el gue disini dukung luu!Marcell :
Jangan melempem soal cewek bro.Buktiin lo bisa lebih dari rio.
Ketos macam apa kek begitu, sampah.
Laporan yang dilontarkan Gerry membuat Nael geram. Emosinya makin menjadi. Sepertinya Nael punya dendam dimasa lalu yang belum ia tuntaskan kepada Rio.
Bel istirahat kedua berbunyi, gue dan Sandra lekas pergi ke kantin untuk makan. Ngerjain tugas Pak Joko ngebuat perut kami lapar, banget!
" Gue mau beli bakso deh, lo duduk dulu sana kalo masih bingung, keburu ditempatin orang", ucap Sandra
" Iyanih masih bingung, jajan apa ya"
" Iyadeh gue duduk dulu, bingungg"
Saat gue udah mencari tempat untuk duduk dan mulai duduk disana, tiba - tiba suara yang gak asing muncul dari arah belakang gue.
" Dena"
"lo sendiri?", ucapnyaSosok itu langsung menduduki kursi yang berada di sebelah gue. Sontak, hal itu membuat gue kaget.
" Punya mata gak si? Gak usah kesinilah. Ini juga kursi buat Sandra."
" Ya Sandranya mana sekarang gue tanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PROBLEMA
Fiksi RemajaDena adalah seorang siswi baru Sekolah Menengah Atas yang mencoba meluapkan kekesalannya karena menghadapi berbagai macam problema yang ada dihidupnya. Kalo kalian semua mau tahu problema apa saja yang dialami Dena , Ikuti terus cerita Dena yaaa! Ja...