#36 Diary gue dibongkar Nael!

16 2 0
                                    

Ku ceritakan kisahku disuatu malam

Kala itu daku sedang terjaga

Terlena akan pesona rembulan

Ditemani rasi bintang yang kompak memancarkan cahayanya

Rese!!

Tiba - tiba saja rasi bintang menampakkan raut wajahnya

Seketika pula cahaya rembulan bersinar kearahku

Menampilkan sosok bayangannya

Nael,

Mengingatmu adalah satu dosa besar bagiku

Segala deretan kata dan kutipan rindu tertuang didalam intuisiku

Membuatku tersadar bahwa realita tak seindah imajinasiku

Rohku melayang - layang,

Dan tak pernah kembali karena kepergianmu

Nelangsa kau ciptakan untuk diriku yang masih kau sayang

Tidak, aku sudah tidak peduli akan hal itu.

Kekecewaan yang terungkap lewat Bahasa kalbu,

Lontaran penjelasan bagaimana jiwa ini mulai merapuh

Bara asmara yang perlahan kau padamkan

Membuat jiwa ini semakin acuh tak acuh

Bawa daku pergi ke tempat yang jauh

Tanpa sejumput perasaan dan air mata untukmu

Pasalnya kau hanya mampu mengalunkan simfoni hitam

Inilah kisahku, kisah sedih di hari minggu

Sebenarnya aku tidak tahu, Nael ini punya maksud apa. Apa yang ada dalam pemikirannya, apa yang ada didalam hatinya. Apakah ada aku?

Rasanya bimbang. Tidak hanya aku, firasatku berkata bahwa Nael juga bimbang akan perasaannya. Kupikirkan sekali lagi, ku telaah dengan teliti. Oh ya, aku baru ingat kalua pacarku adalah seorang Nael yang memiliki badan proporsional dan wajah rupawan. Mudah baginya untuk menyimpan rasa maupun menghilangkan perasaannya pada satu sosok wanita. Seandainya dia tak lagi menyimpan rasanya untukku, terlalu mudah baginya untuk mencari penggantiku. Apalagi jika wanita - wanita itu memperhatikan lesung yang ada pada pipinya, bias habis terlena dibuatnya.

" Alay lu" , lontar Nael sambil membaca diary gue yang berisikan kegalauan - kegalauan sepanjang kami berdua sedang saling berjauhan.

" Ya emang kenapasih"

" Ya berarti lo cinta kan sama gue" , ledek Nael sambil tertawa cekikikan dan membuka lembar yang lainnya.

" HEH , JIJIK!"

" puitis banget cewek gue ya Tuhanku"

PROBLEMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang