#28 Makna Tersirat

11 3 0
                                    

Malam harinya, Nael menepati janjinya dengan Sandra. Ia main kerumah Sandra, tanpa mengabari gue. Kira - kira jam tujuh malam, ia sampai ke rumah Sandra.

" Sandra main yokk"
" Sandra main yooookkkkk"
" San--

" Hailah bacot cot cot cot banget lo ya Kak Nael! Lo kira rumah gue kebon binatang!", sahut Sandra keluar rumah dengan intonasi tinggi sembari memarahi Nael.

" Yaudah masuk ya"

" Loh mana ves--

" Ni kunci mobil gue. Masukkin ke garasi lo"

" Tengil banget sih lo!"

" Udah nurut aja gue mau ketemu ama mak lo dulu. Di dalem kan?"

" Yaya", jawab Sandra mengakhiri percakapannya dengan Nael. Ia menurut kepada Nael untuk memasukkan mobilnya ke garasinya. Sementara itu, Nael bertekad untuk masuk ke dalam rumah Sandra untuk sekedar " say hi" kepada Mama Sandra.

Nael pun akhirnya membuka pintu dan memasuki rumah Sandra. Belum cukup jauh dia melangkah, Mamanya Sandra sudah menghampiri Nael.

" Hai, tante", sapa Nael kepada Mamanya Sandra.

" Hai, Nael ganteng banget sih! Please banget Nael, kamu itu ganteng. Kenapa harus pake kaus hitam sih? Kan gantengnya jadi nambah"

" Ah tante bisa aja"

" Ngidam apasih si Dewi"

" Gak tau deh tan. Oh iya, Nael mau main sama Sandra di dalem rumah tante. Gak macem - macem kok cuman curhat aja"

" Iya Nael gak apa - apa, anggep aja rumah sendiri ya ganteng"

Nael langsung duduk di ruang keluarga rumah Sandra. Ia mencari remote televisi, lalu menyalakannya. Acara sepakbola menjadi acara favorit Nael. Kemanapun, dimanapun, kapanpun, dia gak mau ketinggalan acara sepakbola sedikitpun!

" Het dah kenapa bawa mobil yang gede si bukan yang sedan! Ribet tau!", protes Sandra sambil menaruh kunci di atas meja ruang keluarga dan langsung duduk di sebelah Nael.

" Protes ae si ! Dena aja gak pernah pro--

" Ehiya, gimana lo sama dia? Lancar"

" Engga "

" Kenapa emangnya? Eh iya kak mau sambil ngemil ga?", tawar Sandra seraya membukakan satu persatu toples yang berisi aneka ragam cemilan yang tersedia di meja.

" Dia tau kasus Audy. Gue gak marah sama Darren karena dia membuka kasus ini lagi. Sejujurnya gue capek juga ngumpetin Audy dari Dena."

" Audy siapa sih?", tanya Sandra sambil menatap wajah Nael dengan nanar.

" Audy pacar gue"

" Sekarang?"

" Bukan. Dia pacar gue pas smp."

" Korelasinya sama Rio apa?"

" Tau dari mana lo?"

" Ya, Darren ngebeberin juga"

" Dulu gue dan Rio sahabatan. Kita ada di smp yang sama. Gue terkenal, gue punya pacar, ya si Audy itu. Tapi, Rio gak punya. Dia iri. Dia minder. Dia jauhin gue. Sampai tiba pada saatnya, Dia nekat ngajak Audy buat pergi dan niatannya ngajak jalan. Ta--

" Tapiii???"

" Rio bawa mobil kenceng banget dan Audy ada di sebelahnya"

" Terus teruss??!!"

" Audy meninggal."

" Yah, Kak Nael. Sabar ya"

" Audy ada di dalam Rio"

PROBLEMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang