Chapter 7

2.6K 184 12
                                    

"Eh, kemana dia akan mengajakku?"

.

.

.

.

.

Setelah bel pulang sekolah, Boruto mengajak Sarada untuk pulang duluan.

Sebelumnya Sarada sudah mengatakan kepada ChouChou kalau hari ini aku tidak akan pulang bersamanya. Dan dia mengerti.

Flashback On

Bel istirahat berbunyi, Sarada mengajak ChouChou ke kantin untuk membicarakan sesuatu kepadanya.

"Apaaa?!! Kau diajak pergi dengan Boruto?!!" ucap ChouChou terkejut.

Sarada langsung menutup mulut ChouChou dengan telapak tangannya. Ia tidak ingin kalau ada orang yang mendengar.

"Jadi, bagaimana? Apa kau tidak marah?" tanya Sarada.

ChouChou masih terdiam sembari mengunyah keripik kentangnya.

"Begitu ya. Baiklah tak apa" ucap ChouChou sembari tersenyum. "Nanti aku akan pulang bersama dengan Shikadai dan Inojin"

Sarada pun merasa sangat senang. Ia sangat beruntung sekali mempunyai sahabat yang pengertian seperti ChouChou. Sarada berjanji tidak akan pernah melupakan kebaikan sahabatnya itu.

"Tapi kau harus janji, kau harus menceritakan semuanya padaku saat sekolah nanti"

Sarada tersenyum.

"Baiklah.."

Flashback Off

"Kita mau kemana, Boruto ?" tanya Sarada yang berjalan disamping Boruto.

"Ke rumahku" ucapnya.

"Apa?! Ke-ke rumahmu?!" ucapnya terkejut.

"Kenapa? Apa kau tidak mau?" tanyanya.

"Ehh.. Etto.. Bukan begitu. Aku kan belum meminta izin orang tua ku. Jadi aku harus.."

"..Aku sudah meminta izin. Dan orang tua mu mengizinkannya. Bahkan mereka mengizinkanmu untuk menginap di rumahku ttebasa"

Sarada terkejut mendengarnya. Apa yang ingin dilakukan olehnya. Dan mengapa ia seberani itu meminta izin ke orang tua nya. Terutama papa.

"Kalau kau bertanya mengapa aku berani, itu karena aku sudah berjanji agar melindungi dan menjagamu ttebasa"

Blushhh

Wajah Sarada merona akibat perkataan Boruto barusan. Melindunginya? Menjaganya? Apa dia baru saja asal berbicara agar aku tidak mengoceh?

Boruto memperhatikan tingkah Sarada yang dari tadi berjalan dengan kepalanya yang menunduk. Boruto berfikir, apakah ia marah kalau dirinya sudah meminta izin tanpa sepengetahuan Sarada?

"Sarada, apa kau marah padaku ttebasa?" tanya Boruto. Ada sedikit kepanikkan dibenaknya.

Sarada masih terdiam. Ia tak berani mendongak karena wajahnya itu masih merona.

'Apa yang harus aku lakukan sekarang ? Ah, ini salah dia karena berkata seperti itu! Baka Boruto! Shannaro!' batinnya.

"Sarada??" Boruto mencoba memegang pundak Sarada.

"Daijoube ?"

"Hn. Daijoube"

Pletak!!!

"Ittai!"
"Mengapa kau melakukan itu Sarada? Ini sangat sakit ttebasa!" ucap Boruto, ia meringis karena kepalanya terasa sakit setelah dijitak Sarada.

Tomodachi To Ai no Kizuna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang