Chapter 13

1.7K 155 55
                                    

H A R A P  D I  B A C A  M I N N A  ^^

Setelah baca ceritaku ini, kalian baca pesanku yang ada di paliiiiiiiiiiiiing bawah yaaaa. Biar tidak ada kesalahpahaman.

Oke? (:


Oke sekarang lanjut cerita.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Boruto kun, sukidesu!

"Hah?!"

Hah.. Hah.. Hah..

"A-apa ini? Kenapa aku memimpikan ini lagi?" gadis itu terkejut. 

"Tenanglah Sarada, itu hanya mimpi"


Drtt..Drtt..

Gadis itu segera mengambil ponselnya yang ada di meja. Ada sebuah pesan, dan itu dari Boruto.

Bolt

Sarada, aku akan datang kerumah.

Sebuah senyuman terukir jelas di wajahnya. Dengan sigap ia segera membalas pesan tersebut.


Baiklah, aku tunggu.


Lalu gadis itu terduduk sebentar. Tiba tiba ia dibuat bingung dengan mimpi yang ia alami tadi. 'Ini yang kedua kalinya.' Batinnya.

'Tapi..aku merasa tidak enak. Apa akan terjadi sesuatu?'

.

.

.

Sarada telah selesai Sarapan. Lalu tak lama Boruto datang menjemputnya.

"Ma, aku pergi dulu" ucap gadis itu.

"Sakura basan, kami pergi dulu ttebasa!" Boruto melambai lambaikan tangannya lucu. Sakura saja sampai gemas.

"Anak itu memang mirip Naruto"

.

.

Di sepanjang jalan, Sarada hanya diam tak berbicara. Boruto pun bingung. Biasanya gadis itu akan mengajaknya mengobrol walau hal tak jelas sekalipun.

"Hei Sarada?" Boruto yang mulai tak tahan dengan suasana sepi itu akhirnya bicara.

"Hm, nani?"

"Kau marah ya?"

"Marah? Marah kenapa?"

"Soal kemarin. Aku tidak pulang bersamamu"

Tap. Sarada menghentikan langkah kakinya.

"Untuk apa aku marah?" tanya Sarada. Pemuda iti tertunduk sejenak.

"Kau terlihat tidak suka. Kau seperti..-"

Tomodachi To Ai no Kizuna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang