"Boruto kun, suki desu!"
?!!!
Boruto terkejut dengan yang dikatakan gadis itu. Gadis itu baru saja..mengungkapkan perasaannya padanya.
"Aku mencintai Boruto kun, kumohon terimalah perasaanku" ucapnya. Gadis itu membungkuk. Ia sangat gugup dihadapan Boruto.
Sedangkan pemuda itu masih diam. Karena baru kali ini ada seorang gadis yang mengungkapkan perasaannya pada dirinya. Namun bukan Boruto kalau ia tak langsung menjawab
"Terimakasih inchou.."
Tanpa mereka sadari, ada seseorang dibalik tembok yang menyaksikan semua itu. Orang itu pergi meninggalkan kedua orang itu begitu saja.
.
.
.
Setelah itu, mereka memutuskan untuk kembali ke kelas. Beruntungnya mereka, karena Anko sensei sudah tidak ada dikelas. Mereka tak kena marah darinya.
"Aku akan ke kursiku" ucap Sumire, ia tersenyum pada Boruto.
"Baiklah." ucap Boruto, ia juga tersenyum, lalu segera menuju kursinya yang berada di belakang Sarada.
"Kemana saja kau? Anko sensei menanyaimu" tanya Mitsuki.
"Aku habis dari ruang olahraga. Dan kebetulan ada sesuatu yang harus aku bicarakan pada inchou" ucap Boruto. Ia terlihat senang saat ini.
"Heee.. Apa yang kau lakukan? Berlama lama dengannya, kau ingin boloskan?" tanya ChouChou mengintimidasi.
"Bukan begitu ttebasa! Inchou bersamaku karena Guy sensei menyuruhnya untuk memanggilku. Sarada tau kok. Ya kan, Sarada?" tanya Boruto pada gadis itu. Namun gadis itu hanya diam tidak menjawab.
"Ada apa dengannya?"
.
.
.
Saat bel pulang sekolah berbunyi, semua murid KHS segera merapihkan alat alat tulisnya dan segera pulang. Saat Boruto sedang merapihkan barang barangnya, Sumire datang menghampirinya.
"Boruto kun, apa aku boleh pulang bersamamu?" tanyanya. "Wasabi dan Namida hari ini ada ekskul, aku tidak bisa pulang bersama mereka"
Pemuda itu tersenyum senang, "Tentu saja ttebasa!"
"Sarada.." panggil Boruto.
Gadis itu menatapnya sekilas, "Apa?"
"Ayo kita pulang" ajak Boruto.
"Kau duluan saja" ucapnya.
"Ayo Sarada san, kita pulang bersama" Sumire juga mengajaknya.
Inginnya Sarada menolak, tetapi ia pun tak enak hati. Sarada tetaplah orang yang tidak enak hati pada orang yang sudah baik padanya.
"Baiklah.."
"Kalian ingin pulang dan tidak mengajak kami ya?" Boruto, Sarada dan Sumire menoleh bersamaan. Dan mendapati Shikadai dan yang lain.
"Sejak kapan kalian selalu meninggalkan kami begini? Tidak sekawan sekali kau Boruto" ucap Inojin.
"Bukan begitu ttebasa. Aku..-"
"Sudahlah sudah, ayo kita cepat cepat pulang. Aku sudah lapar sekali" ucap seseorang yang tak lain adalah ChouChou.
"Mitsuki, ayo" ajak ChouChou.
"Si gendut itu selalu saja begitu. Kalau tidak makanan, Mitsuki yang ia cari" ucap Inojin. Dan semua tertawa. Sedangkan ChouChou menjadi malu karena diolok oleh Inojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomodachi To Ai no Kizuna [END]
Fanfiction• Boruto Fanfiction • Pilihan terberat bagiku saat itu adalah saat dimana aku harus memilih. Apakah aku harus berjuang mempertahankan persahabatan, perasaanku padamu, atau aku harus merelakanmu bersama dengan orang lain. Dan sekarang, kita berdua sa...