Sarada terkejut begitu ada seseorang yang memanggilnya.
Sarada menoleh ke belakang. Dan benar, dia adalah..
'Boruto?!'
Sarada terkejut melihat Boruto berada disini. Ia mencoba bersikap biasa, seolah tak ada masalah yang terjadi.
"Ada apa? Kenapa kau kesini? Bukankah seharusnya kau bersama teman teman?" tanya Sarada.
Boruto mendudukkan dirinya pada ayunan yang ada disebelah Sarada. Ia masih diam.
'Dia tidak menjawab' batinnya.
"K-kalau tidak ada yang ingin di bicarakan, bisakah kau--"
"Lalu kau sendiri, kenapa tiba tiba pergi?" tanya Boruto.
Sarada terdiam, ingin sekali berteriak pada Boruto kalau ia kesal dengan pemuda itu.
Boruto menundukkan kepalanya hingga matanya tertutupi oleh rambut nyentriknya.
"Maaf ya, atas perbuatanku yang kemarin kemarin" ucap Boruto.
?!!
"Eh? Apa maksudmu?" tanyanya tidak mengerti.
"Aku pasti..sudah membuatmu kesal bukan?"
"Akhir akhir ini aku tidak punya banyak waktu bersamamu. Bahkan untuk ke kantin bersama atau sekedar mengobrol saja jarang. Kita bersama hanya saat berangkat dan pulang sekolah ttebasa."
Sarada hanya diam mendengar ucapan Boruto. Itu memang benar, dan ia tau apa alasannya. Kehadiran orang baru di tengah persahabatannya yang membuatnya iri. Karena dia memilih mementingkan orang itu dari pada dirinya. Egois memang, tapi begitulah yang ia rasakan.
"Aku..aku mempunyai alasan untuk itu. Tapi aku tidak bisa mengatakannya" ucap Boruto.
"Tapi suatu saat pasti kau akan mengetahuinya"
Sarada masih diam tak berbicara. Lidahnya terlalu kelu untuk berbicara. Untuk mengatakan sepatah katapun ia gugup seketika.
'Untuk apa suatu saat? Tanpa kau beritahupun aku sudah tau'
"Padahal aku sudah berjanji untuk menjagamu, membuatmu selalu senang. Namun nyatanya aku lah yang selalu membuatmu sedih. Bahkan aku selalu membuatmu kesal. Aku ini payah sekali ttebasa""Aku kesini karena Shikadai yang menyuruhku. Dia bilang, aku harus bicara padamu" ucap Boruto.
Sarada tertegun mendengarnya.'Jadi karena disuruh ya'
"Tapi bukan karena dia saja. Ini memang keinginanku juga""Tetapi aku tidak tau harus memulainya darimana. Yang pasti aku harus menemuimu dulu"
"Tetapi saat aku menenuimu, aku malah seperti ini. Dan sekarang aku malah terlihat bodoh"
"T-tidak!" Sarada akhirnya berbicara.
"Seharusnya aku yang meminta maaf. Karena berubah tiba tiba seperti itu" ucap Sarada.
"Kau pasti bingung dengan sikapku"
"Aku hanya merasakan sesuatu yang aneh di dalam diriku. Kau tau, ini terasa sakit" ucap Sarada.
"A-apa maksudmu? Aku tidak mengerti ttebasa"
Sarada memegang dadanya.
"Sangat sakit saat melihat sesuatu yang sangat kau harapkan dicuri oleh orang lain"
Boruto benar benar tidak mengerti dengan maksud gadis itu.
"Maaf, lupakan saja semua yang terjadi" ucap Sarada.
'Lagi lagi dia bertingkah aneh. Tapi kata katanya barusan..apa artinya?'
"Gomen" ucap Boruto."Memangnya..apa yang ingin kau bicarakan sampai repot repot datang kesini?"
Boruto seketika terdiam. Bibirnya tertutup rapat. Bukan tidak ingin menjawab, tetapi ia tak yakin apakah ini waktu yang tepat? Sarada dalam keadaan mood yang tidak baik saat ini.
"Tidak, bukan apa apa ttebasa" netra biru itu melirik kearah lain, sebisa mungkin ia menghindari sirat tanda penuh tanya pada netra onyx milik Sarada yang sedari menatapnya.
Dia kembali menatap kolam yang ada dihadapannya. Gadis itu menetralkan degupan jantungnya yang terus berdetak cepat. Kata kata yang ia tahan sejak tadi akhirnya ia keluarkan dan dirinya menjadi sedikit lega. Walau ia tau kalau Boruto tidak akan memahaminya langsung.
'Gomen ChouChou, aku tidak pandai mengatakan kata kata yang kurasakan di dalam hatiku. Aku hanya bisa mengatakan ini'"Sebenarnya.."
Boruto pun menoleh
"Kau ini masih bodoh. Kau tidak akan paham" celetuk Sarada.
"Kau harus lebih bisa memahami perasaan orang lain"
"Kau bisa mencari tau apa maksudku tadi. Jika kau tau, kau akan mengerti tentang apa yang aku rasakan" ucap Sarada.
"Sudah hampir malam, bagaimana kalau kita pulang sekarang?" ajak Sarada.
Pemuda itu segera bangkit dari kursi ayunan tersebut"Baiklah, ayo kita pulang ttebasa"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter baru update lagi nih! Tapi maaf banget yaa chapter ini sedikit banget dan kurang bagus 🙏
Terimakasih juga vote dan komennya!^^
Chapter selanjutnya update besok yaa!^^
Terimakasihhhh
Aku samyang kalian 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomodachi To Ai no Kizuna [END]
Fanfiction• Boruto Fanfiction • Pilihan terberat bagiku saat itu adalah saat dimana aku harus memilih. Apakah aku harus berjuang mempertahankan persahabatan, perasaanku padamu, atau aku harus merelakanmu bersama dengan orang lain. Dan sekarang, kita berdua sa...