Ting Nong
"Ohayo Sakura baachan"
Sarada, gadis berkacamata itu sedang merias wajahnya dengan sedikit polesan bedak. Ditambah memakai parfum aroma mawar menambah kesan tersendiri untuknya. Rambut pendeknya yang tergerai ia sisir rapih. Tak terasa, hingga lima menit lamanya ia berdiri didepan cermin.
'Hari ini, mungkin aku harus mengatakannya?' tanyanya pada diri sendiri.
"Yosh!"
Sarada, Boruto datang menjemputmu.
'N-Nani?! Boruto datang menjemputku?!' gadis itu terkejut.
"Tapi kemarin malam dia tidak mengatakan apapun padaku!"
"Sarada ayo cepat, nanti kita terlambat ttebasaaa."
Pemuda itu berteriak kencang sekali. Andai Sasuke masih dirumah, sudah pasti ia akan disleding olehnya.
"Eh? H-HAI'!"
.
.
.
"Tumben sekali kau datang ke rumahku" ucap Sarada membuka topik pembicaraan. Kini mereka berada dijalan menuju sekolah.
"Memangnya kenapa? Kau tidak mau ya kalau kuajak berangkat bersama?" tanyanya. Wajah Boruto mendadak suram.
"E-Eh, b-bukan begitu!"
"Biasanya kau bilang dulu padaku kalau ingin ke rumah, aku hanya terkejut saja"
"Lagipula, sebenarnya aku juga senang kalau kau datang. Bahkan jika setiap hari pun tak masalah bagiku" ucapnya pelan sehingga tak terdengar sama sekali oleh Boruto."Ah, kalau itu.. Sebenarnya aku ingin bilang waktu malam, tapi aku lupa ttebasa, hehe"
"Oh begitu"
Yah..lagipula..sahabat memang seperti itu kan? Selalu berangkat dan pulang bersama.
.
.
.
Kelas
"Ohayo" ucap Sarada saat memasuki kelas, lalu disusul Boruto dari belakang.
"Are ChouChou, tumben kau sudah datang"
"Memangnya kenapa? Apa kau tidak suka kalau aku datang duluan?"
'Eh ada apa dengannya? Mode sensi kah?' batinnya.
"Tidak, bukan begitu maksudku. Aku.."
"..Kalau kalian asik mengobrol berdua, lebih baik aku pergi saja ttebasa" ucap pemuda itu karena merasa kalau dirinya tak dianggap ada.
"Pergilah, aku juga tidak ingin mengobrol denganmu" sarkas ChouChou. Sarada hanya tertawa melihat ekspresi masam Boruto yang justru terlihat sangat menggemaskan baginya(?)
"Ne ne Sarada"
"Bagaimana kemarin, apakah menyenangkan?""Eh?"
"Apa maksudmu, aku tidak mengerti.""Kau pikir aku tidak tau yaa" seringai ChouChou. "Kemarin kau berlibur dengan keluarga Boruto kan?"
Blushhh
Wajah Sarada memerah
"B-Bagaimana kau bisa tau? Padahal aku tidak mengatakannya kepada siapa siapa selain mama dan papa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomodachi To Ai no Kizuna [END]
Fanfiction• Boruto Fanfiction • Pilihan terberat bagiku saat itu adalah saat dimana aku harus memilih. Apakah aku harus berjuang mempertahankan persahabatan, perasaanku padamu, atau aku harus merelakanmu bersama dengan orang lain. Dan sekarang, kita berdua sa...